Tawassul adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, dengan memohon melalui perantara atau sarana yang diizinkan oleh syariat. Salah satu bentuk tawassul yang sangat dianjurkan dalam Islam adalah bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Ustadz Adi Hidayat, seorang ulama yang terkenal dengan kajian-kajian mendalamnya, menjelaskan pentingnya tawassul dengan bersholawat sebagai bentuk kecintaan kita kepada Rasulullah SAW sekaligus sarana untuk mendapatkan keberkahan dan rahmat dari Allah SWT.
Dalam artikel ini, kita akan membahas dasar tawassul dalam Al-Qur’an dan Hadis, manfaat bersholawat, serta cara melaksanakan tawassul melalui sholawat sesuai panduan yang dijelaskan oleh Ustadz Adi Hidayat.
Apa Itu Tawassul?
Secara bahasa, tawassul berasal dari kata “wasilah” yang berarti sarana atau perantara. Dalam Islam, tawassul adalah bentuk ibadah yang dilakukan dengan memohon kepada Allah melalui perantara amal shalih atau orang-orang yang memiliki kedudukan mulia di sisi-Nya. Tujuannya adalah agar doa kita diterima, dosa diampuni, dan hajat dikabulkan. Tawassul harus dilakukan sesuai dengan syariat, dan salah satu bentuk tawassul yang diizinkan adalah melalui bersholawat.
Dalil tentang Tawassul dalam Al-Qur’an
Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Maidah ayat 35:
“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah wasilah (jalan) untuk mendekatkan diri kepada-Nya…” (QS. Al-Maidah: 35)
Ayat ini menjelaskan bahwa Allah memerintahkan kita untuk mencari wasilah atau cara agar bisa lebih dekat kepada-Nya. Salah satu wasilah terbaik adalah dengan bersholawat kepada Rasulullah SAW.
Pentingnya Sholawat sebagai Tawassul
Sholawat kepada Nabi Muhammad SAW bukan hanya bentuk penghormatan, tetapi juga memiliki kedudukan yang istimewa dalam ibadah. Sholawat adalah doa yang berisi pujian dan penghormatan kepada Rasulullah, yang juga menjadi jalan bagi kita untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Firman Allah dalam Surah Al-Ahzab ayat 56:
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab: 56)
Ayat ini menunjukkan betapa mulianya kedudukan Nabi Muhammad SAW hingga Allah dan para malaikat-Nya bersholawat kepadanya. Dengan bersholawat, kita dapat memperoleh keberkahan dan mendapatkan syafaat dari Nabi di akhirat kelak.
Manfaat Bersholawat sebagai Bentuk Tawassul
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa bersholawat memiliki berbagai manfaat, terutama ketika kita melakukannya dengan niat tawassul. Berikut adalah beberapa manfaat dari bersholawat sebagai bentuk tawassul:
- Mendekatkan Diri kepada Allah Bersholawat adalah cara yang diajarkan dalam Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dengan bersholawat, kita menunjukkan kecintaan kita kepada Rasulullah, dan melalui perantara ini, Allah akan mengabulkan doa dan permohonan kita.
- Menghapus Dosa dan Mendatangkan Keberkahan Sholawat juga menjadi sebab dihapuskannya dosa-dosa kecil. Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa bersholawat kepadaku satu kali, Allah akan bersholawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim). Dengan bersholawat, kita mendatangkan keberkahan dalam hidup dan mendapatkan ampunan dari Allah.
- Menambah Ketenangan Jiwa Menurut Ustadz Adi Hidayat, sholawat adalah bentuk ibadah yang dapat menenangkan hati. Dengan bersholawat, kita merasa lebih dekat dengan Allah dan Rasulullah sehingga hati menjadi lebih tenang dan damai.
- Mendapatkan Syafaat di Hari Kiamat Rasulullah SAW pernah bersabda: “Orang yang paling berhak mendapatkan syafaatku pada hari kiamat adalah yang paling banyak bersholawat kepadaku.” (HR. Tirmidzi). Dengan memperbanyak sholawat, kita bisa mendapatkan syafaat dari Rasulullah di akhirat kelak.
- Mengabulkan Hajat Banyak ulama yang menjelaskan bahwa bersholawat adalah salah satu cara yang efektif untuk mengabulkan hajat atau keinginan. Dengan bersholawat sebagai tawassul, doa kita lebih berpeluang dikabulkan oleh Allah, karena melalui wasilah Rasulullah, Allah memberikan perhatian khusus kepada doa-doa kita.
Cara Bersholawat Sebagai Tawassul
Menurut Ustadz Adi Hidayat, bersholawat sebagai bentuk tawassul bisa dilakukan kapan saja dan dalam kondisi apapun. Namun, ada beberapa cara yang bisa meningkatkan keberkahan sholawat sebagai bentuk tawassul:
- Membaca Sholawat dengan Khusyuk Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa sholawat yang dibaca dengan khusyuk, penuh rasa cinta kepada Rasulullah SAW, akan lebih memberikan keberkahan. Penting untuk menghadirkan hati dan niat ketika bersholawat, agar sholawat tersebut lebih bermakna.
- Membaca Sholawat di Waktu yang Utama Ada beberapa waktu yang dianjurkan untuk bersholawat, seperti saat setelah shalat, hari Jumat, dan dalam keadaan tertentu ketika kita membutuhkan pertolongan Allah. Di waktu-waktu ini, sholawat yang dibaca akan lebih banyak mendatangkan rahmat dan keberkahan.
- Menggunakan Sholawat yang Diajarkan Rasulullah Beberapa lafaz sholawat yang bisa kita amalkan di antaranya adalah “Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad,” atau versi lainnya seperti sholawat Ibrahimiyah yang dibaca dalam shalat. Sholawat ini sudah diajarkan oleh Rasulullah sendiri, sehingga lebih utama.
- Memperbanyak Sholawat di Waktu Luang Rasulullah SAW bersabda, “Perbanyaklah bersholawat kepadaku pada hari Jumat dan malam Jumat.” (HR. Baihaqi). Ustadz Adi Hidayat menganjurkan untuk memperbanyak sholawat terutama di hari Jumat karena keutamaannya yang besar.
Etika dalam Bertawassul dengan Sholawat
Selain memperbanyak sholawat, ada beberapa etika yang perlu diperhatikan dalam tawassul, di antaranya:
- Mengutamakan Niat yang Ikhlas: Niatkan tawassul hanya untuk mendekatkan diri kepada Allah, bukan untuk tujuan duniawi semata.
- Memperbanyak Istighfar: Memohon ampun kepada Allah sebelum bersholawat sangat dianjurkan agar hati kita bersih dan doa menjadi lebih mudah dikabulkan.
- Bersedekah atau Melakukan Kebaikan Lainnya: Selain bersholawat, memperbanyak amal shalih juga menjadi pelengkap dalam tawassul agar doa kita semakin kuat.
Tawassul dengan bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW adalah salah satu bentuk ibadah yang mulia dan sangat dianjurkan dalam Islam. Melalui sholawat, kita menunjukkan kecintaan dan penghormatan kepada Rasulullah, yang menjadi jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Sholawat membawa banyak manfaat, seperti dihapuskannya dosa, terkabulnya hajat, dan kesempatan mendapatkan syafaat di hari kiamat. Sebagai umat Muslim, mari kita senantiasa memperbanyak sholawat dengan niat yang ikhlas, memohon agar Allah selalu memberikan rahmat-Nya dan memudahkan segala urusan kita. Semoga kita termasuk dalam golongan yang senantiasa mendapat keberkahan dan syafaat dari Rasulullah SAW.