Tanda Iman yang Sedang Bermasalah

Iman adalah fondasi utama dalam kehidupan seorang Muslim. Ia adalah cahaya yang menuntun kehidupan kita, menjaga kita dalam jalan yang lurus dan mendekatkan kita kepada Allah SWT. Namun, iman tidak selalu stabil. Ada kalanya iman seseorang naik, dan ada kalanya ia menurun. Dalam ceramah Ustadz Adi Hidayat, beliau menjelaskan tanda-tanda bahwa iman seseorang sedang bermasalah, dan bagaimana cara memperbaikinya, sesuai dengan panduan Al-Qur’an dan Hadis.

1. Lalai dari Mengingat Allah

Tanda pertama bahwa iman sedang bermasalah adalah ketika seseorang mulai lalai dari mengingat Allah. Dzikir atau mengingat Allah adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Allah berfirman dalam Surah Al-Anfal (8:45): “Dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung.”

Ketika iman seseorang sedang lemah, mereka mulai jarang berdzikir, jarang shalat tepat waktu, dan tidak merasa ada kerinduan untuk beribadah. Ustadz Adi Hidayat menekankan bahwa tanda utama iman yang sedang menurun adalah ketika seseorang mulai jauh dari aktivitas-aktivitas yang membuatnya selalu mengingat Allah SWT. Jika kita merasa semakin jauh dari ibadah, itu adalah sinyal bahwa iman kita sedang dalam kondisi yang tidak baik.

2. Malas dalam Beribadah

Iman yang bermasalah juga terlihat dari rasa malas dalam beribadah. Rasulullah SAW bersabda: “Tanda kemunafikan itu ada tiga, yaitu jika berbicara berdusta, jika berjanji ingkar, dan jika diberi amanah berkhianat.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Meskipun hadits ini merujuk kepada munafik, rasa malas dalam melaksanakan ibadah seperti shalat, puasa, atau membaca Al-Qur’an adalah salah satu tanda iman yang sedang bermasalah. Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa seseorang yang imannya kuat akan merasa semangat dalam menjalankan ibadah, sebaliknya, ketika iman mulai melemah, rasa malas dan berat untuk beribadah semakin dominan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga konsistensi ibadah sebagai upaya mempertahankan keimanan.

Baca Juga:  Mau Nikah cara Syar’i

3. Tidak Lagi Merasa Berdosa

Salah satu tanda iman yang sedang menurun adalah ketika seseorang tidak lagi merasa bersalah atau berdosa saat melakukan maksiat. Rasulullah SAW bersabda: “Seorang mukmin melihat dosa-dosanya seolah-olah ia duduk di bawah gunung yang takut akan jatuh menimpanya. Sedangkan orang fajir (pendosa) melihat dosanya seperti lalat yang hinggap di hidungnya, lalu ia mengusirnya.” (HR. Bukhari).

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa ketika iman seseorang sedang baik, mereka akan selalu merasa khawatir terhadap dosa-dosanya dan segera bertaubat. Namun, ketika iman sedang bermasalah, seseorang cenderung meremehkan dosa-dosa kecil dan merasa bahwa maksiat tidak lagi menjadi masalah besar. Ini adalah salah satu tanda serius bahwa keimanan seseorang sedang berada dalam kondisi bahaya.

4. Jauh dari Al-Qur’an

Al-Qur’an adalah petunjuk hidup bagi umat Islam. Ketika seseorang mulai merasa jauh dari Al-Qur’an, baik dari segi membaca, memahami, maupun mengamalkannya, itu adalah tanda bahwa iman sedang bermasalah. Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah (2:121): “Orang-orang yang telah Kami berikan Al-Kitab kepada mereka, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenar-benarnya. Mereka itulah orang-orang yang beriman kepadanya.”

Ustadz Adi Hidayat menekankan bahwa salah satu tanda iman yang lemah adalah ketika seseorang jarang atau bahkan tidak pernah lagi membuka Al-Qur’an. Padahal, membaca Al-Qur’an dan memahami maknanya adalah salah satu cara untuk menjaga iman tetap kuat. Jika kita merasa tidak lagi memiliki hasrat untuk mendalami Al-Qur’an, maka itu adalah tanda bahwa iman kita sedang mengalami masalah.

5. Senang Berdebat Tanpa Tujuan yang Jelas

Ustadz Adi Hidayat juga menyebutkan bahwa salah satu tanda iman yang lemah adalah ketika seseorang senang berdebat tanpa tujuan yang jelas. Berdebat hanya untuk memenangkan argumen atau membuktikan diri sebagai yang paling benar adalah tanda bahwa iman seseorang sedang tidak dalam kondisi baik. Rasulullah SAW bersabda: “Aku adalah pemimpin rumah di bagian bawah surga bagi orang yang meninggalkan perdebatan walaupun ia benar.” (HR. Abu Dawud).

Debat yang tidak bermanfaat dan hanya untuk menunjukkan kehebatan diri adalah salah satu tanda bahwa seseorang telah kehilangan fokus dari tujuan utama hidupnya, yaitu mencari ridha Allah. Seseorang yang imannya kuat akan selalu menjaga lidahnya dan menghindari perdebatan yang tidak perlu.

Baca Juga:  3 Hal Terkait Doa Sulaiman Penarik Rezeki

6. Mengutamakan Dunia dan Melupakan Akhirat

Salah satu ciri utama dari iman yang bermasalah adalah ketika seseorang terlalu mengutamakan dunia dan melupakan akhirat. Allah berfirman dalam Surah Al-Hadid (57:20): “Ketahuilah bahwa kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau, perhiasan dan saling berbangga di antara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan…”

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa terlalu mencintai dunia dan melupakan akhirat adalah salah satu tanda iman yang mulai melemah. Ketika seseorang terlalu fokus pada urusan duniawi seperti harta, jabatan, dan kesenangan dunia, dan melupakan ibadah serta persiapan untuk akhirat, itu menunjukkan bahwa iman mereka sedang berada dalam kondisi yang tidak baik. Umat Islam harus selalu mengingat bahwa dunia hanyalah sementara, sedangkan akhirat adalah tujuan akhir yang harus diprioritaskan.

7. Tidak Ada Perasaan Takut kepada Allah

Tanda terakhir yang dibahas oleh Ustadz Adi Hidayat adalah ketika seseorang tidak lagi merasa takut kepada Allah. Dalam Surah Al-Mulk (67:12), Allah berfirman: “Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhan mereka yang tidak tampak oleh mereka, mereka memperoleh ampunan dan pahala yang besar.”

Ketika seseorang tidak lagi merasakan rasa takut kepada Allah, seperti merasa bebas melakukan maksiat tanpa memikirkan konsekuensi akhirat, itu adalah tanda bahwa iman sedang dalam masalah. Rasa takut kepada Allah adalah salah satu tanda keimanan yang kuat. Ketika seseorang merasa takut, mereka akan selalu berusaha menjaga diri dari perbuatan yang mendatangkan murka Allah dan selalu bertaubat jika terjatuh dalam dosa.

Iman adalah sesuatu yang dinamis, kadang naik dan kadang turun. Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa tanda-tanda iman yang sedang bermasalah dapat dilihat dari rasa malas beribadah, tidak lagi merasa bersalah saat berbuat dosa, jauh dari Al-Qur’an, serta lebih mengutamakan dunia daripada akhirat. Untuk menjaga iman tetap kuat, umat Islam perlu selalu introspeksi diri, memperbanyak dzikir, membaca Al-Qur’an, dan menjaga konsistensi ibadah.