Sumber Rezeki dari Allah: Makna Ikhtiar – Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Rezeki merupakan salah satu topik penting dalam kehidupan seorang Muslim. Bagaimana cara memperoleh rezeki yang halal dan berkah sering menjadi pertanyaan utama. Dalam ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tentang makna ikhtiar, usaha maksimal yang harus dilakukan oleh setiap Muslim dalam mencari rezeki. Artikel di agamaislam.com kali ini akan mengulas pandangan Ustadz Adi Hidayat mengenai ikhtiar serta landasan Al-Qur’an dan Hadis yang mendasarinya.

Pengertian Ikhtiar

Ikhtiar berasal dari kata “khayara” yang berarti memilih atau menentukan. Dalam konteks rezeki, ikhtiar berarti usaha yang sungguh-sungguh dan maksimal dalam mencari rezeki yang halal. Ustadz Adi Hidayat menekankan bahwa ikhtiar harus dilakukan dengan niat yang tulus untuk mendapatkan keridhaan Allah SWT dan selalu mengandalkan-Nya.

Dasar Al-Qur’an dan Hadis Tentang Ikhtiar

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

“Dan katakanlah: Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. At-Taubah: 105)

Ayat ini menegaskan pentingnya bekerja dan berusaha dalam kehidupan seorang Muslim. Selain itu, Rasulullah SAW bersabda:

“Berusahalah untuk memperoleh apa yang bermanfaat bagimu dan mintalah pertolongan kepada Allah dan jangan merasa lemah.” (HR. Muslim)

Hadis ini mengajarkan kita untuk berusaha maksimal dalam mencapai tujuan kita, termasuk dalam mencari rezeki, dan selalu meminta pertolongan kepada Allah SWT.

Ikhtiar dan Tawakal

Salah satu poin penting yang disampaikan oleh Ustadz Adi Hidayat adalah hubungan antara ikhtiar dan tawakal. Setelah melakukan ikhtiar, seorang Muslim harus menyerahkan hasil usahanya kepada Allah SWT dengan tawakal. Tawakal bukan berarti pasif dan hanya mengandalkan doa tanpa usaha, tetapi merupakan penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah setelah melakukan usaha maksimal.

Baca Juga:  20 Kiat Mempertahankan Rumah Tangga: Kiat 1 Rumah Tangga adalah Ibadah

Allah SWT berfirman:

“Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah niscaya Dia akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. At-Talaq: 3)

Contoh Ikhtiar dalam Kehidupan Sehari-hari

  1. Bekerja dengan Niat Ibadah: Setiap pekerjaan yang dilakukan dengan niat ibadah akan mendapatkan pahala dan keberkahan. Misalnya, seorang pedagang yang jujur dalam bertransaksi akan mendapatkan rezeki yang halal dan berkah.
  2. Pendidikan dan Keterampilan: Menuntut ilmu dan meningkatkan keterampilan juga merupakan bentuk ikhtiar. Dengan memiliki pengetahuan dan keterampilan, seseorang dapat membuka peluang lebih besar untuk mendapatkan rezeki yang lebih baik.
  3. Berdoa dan Berzikir: Selain usaha fisik, doa dan zikir juga merupakan bentuk ikhtiar. Rasulullah SAW mengajarkan berbagai doa untuk memohon rezeki, seperti doa Nabi Yunus AS:

“La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minaz-zalimin.” (QS. Al-Anbiya: 87)

Doa ini diajarkan oleh Rasulullah SAW sebagai salah satu doa yang mustajab untuk memohon pertolongan Allah dalam berbagai urusan, termasuk rezeki.

Manfaat Ikhtiar yang Halal dan Berkah

  1. Ketenangan Hati: Rezeki yang diperoleh dengan cara yang halal akan membawa ketenangan hati dan menjauhkan diri dari kegelisahan.
  2. Keberkahan dalam Hidup: Rezeki yang berkah akan membawa manfaat yang lebih besar dan berkepanjangan, baik untuk diri sendiri maupun keluarga.
  3. Hubungan yang Baik dengan Allah SWT: Dengan melakukan ikhtiar sesuai dengan ajaran Islam, seorang Muslim akan semakin dekat dengan Allah SWT dan mendapatkan ridha-Nya.

Ikhtiar merupakan salah satu prinsip penting dalam Islam untuk mendapatkan rezeki yang halal dan berkah. Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa ikhtiar harus dilakukan dengan niat yang tulus dan disertai dengan tawakal kepada Allah SWT. Usaha maksimal yang dilakukan dengan cara yang benar akan mendatangkan rezeki yang berkah dan diridhai oleh Allah SWT.

Baca Juga:  Ucapan adalah Doa

Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra’d: 11)

Hadis Rasulullah SAW juga menegaskan pentingnya berusaha dan berdoa:

“Tidak ada yang dapat menolak takdir kecuali doa.” (HR. Tirmidzi)

Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai konsep ikhtiar dalam Islam dan menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus berusaha dan berdoa dalam mencari rezeki yang halal dan berkah. Amin.