Puncak Keridhoan Allah kepada Hamba-Nya

Keridhoan Allah adalah harapan tertinggi setiap hamba-Nya. Seorang Muslim yang berusaha meraih puncak keridhoan Allah akan mendapatkan kebahagiaan hakiki, baik di dunia maupun akhirat. Ustadz Adi Hidayat, dalam kajian yang diambil dari Al-Qur’an dan Sunnah, menjelaskan bagaimana cara seorang hamba bisa meraih puncak keridhoan dari Allah, yang tentu menjadi salah satu jalan menuju surga-Nya.

1. Makna Keridhoan Allah dalam Al-Qur’an

Dalam Al-Qur’an, Allah seringkali menyebutkan bahwa ridha-Nya adalah balasan terbaik bagi hamba yang taat. Sebagai contoh, dalam Surah Al-Bayyinah ayat 8, Allah berfirman:

“Balasan mereka di sisi Tuhan mereka adalah Surga ‘Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya. Itulah balasan bagi orang yang takut kepada Tuhannya.” (QS. Al-Bayyinah: 8)

Ayat ini menegaskan bahwa keridhoan Allah adalah anugerah terbesar bagi hamba yang takut kepada-Nya dan beramal shaleh. Puncak dari keridhoan ini adalah surga, tempat yang abadi bagi orang-orang yang mendapat rahmat Allah.

2. Keridhoan Allah dalam Hadis

Dalam hadis juga dijelaskan tentang bagaimana seseorang bisa meraih keridhoan Allah. Salah satu hadis dari riwayat Imam Bukhari menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Sesungguhnya Allah ridha kepada seorang hamba yang ketika ia makan, ia bersyukur; dan ketika ia minum, ia bersyukur.” (HR. Bukhari)

Baca Juga:  Orang Shalat Tapi Tidak Yakin dengan Pahalanya

Hadis ini menunjukkan bahwa perilaku yang sederhana, seperti bersyukur atas makanan dan minuman, dapat menjadi salah satu jalan menuju keridhoan Allah. Oleh karena itu, dalam kehidupan sehari-hari, kita harus selalu bersyukur atas nikmat yang Allah berikan.

3. Cara Meraih Puncak Keridhoan Allah

Menurut Ustadz Adi Hidayat, terdapat beberapa cara utama yang bisa ditempuh seorang Muslim untuk meraih puncak keridhoan Allah:

a. Mentaati Perintah Allah dan Rasul-Nya

Ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya adalah syarat mutlak untuk meraih keridhoan-Nya. Dalam Surah Al-Ahzab ayat 71, Allah berfirman:

“Barang siapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh ia telah memperoleh kemenangan yang besar.” (QS. Al-Ahzab: 71)

Kemenangan terbesar bagi seorang Muslim adalah mendapat keridhoan Allah, yang akan mengantarkannya ke surga. Oleh karena itu, menjalankan perintah Allah, baik yang diwajibkan maupun yang disunnahkan, menjadi jalan utama untuk meraih ridha-Nya.

b. Memperbanyak Amal Shaleh

Amal shaleh tidak hanya sebatas shalat, puasa, dan zakat, tetapi juga mencakup segala bentuk kebaikan yang dilakukan seorang Muslim dengan ikhlas. Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 277:

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal-amal saleh, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS. Al-Baqarah: 277)

Melakukan amal shaleh secara konsisten adalah cara efektif untuk meraih puncak keridhoan Allah. Ustadz Adi Hidayat menekankan pentingnya ikhlas dalam beramal, karena Allah hanya menerima amal yang dilakukan dengan niat yang benar.

c. Bersabar dalam Menghadapi Ujian

Allah menguji hamba-Nya dengan berbagai kesulitan untuk mengukur keteguhan iman mereka. Orang-orang yang bersabar dalam menghadapi ujian akan mendapatkan ridha Allah. Dalam Surah Az-Zumar ayat 10, Allah berfirman:

Baca Juga:  Dahsyatnya Membaca Al-Qur'an

“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az-Zumar: 10)

Ridha Allah akan datang kepada hamba yang bersabar dalam menghadapi cobaan, baik itu kesulitan hidup, kehilangan, maupun musibah. Kesabaran adalah salah satu kunci untuk mendapatkan ridha-Nya.

d. Menjaga Hubungan Baik dengan Sesama

Tidak hanya hubungan dengan Allah, tetapi juga hubungan dengan sesama manusia sangat penting dalam meraih keridhoan-Nya. Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Allah tidak akan ridha kepada orang yang tidak diridhai oleh tetangganya.” (HR. Ahmad)

Oleh karena itu, menjaga hubungan baik dengan sesama, terutama dengan keluarga, tetangga, dan teman, merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan ridha Allah. Meminta maaf ketika salah, memberikan bantuan kepada yang membutuhkan, dan menjaga lisan dari ucapan yang menyakitkan adalah contoh perilaku yang dapat meraih keridhoan Allah.

4. Doa untuk Mendapatkan Keridhoan Allah

Berdoa kepada Allah adalah bentuk pengakuan seorang hamba bahwa segala sesuatu bergantung kepada-Nya. Salah satu doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk memohon keridhoan Allah adalah:

“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu keridhoan-Mu dan surga, dan aku berlindung kepada-Mu dari kemurkaan-Mu dan neraka.” (HR. Abu Dawud)

Doa ini bisa menjadi amalan harian yang sederhana namun penuh makna dalam usaha meraih keridhoan Allah.

Meraih puncak keridhoan Allah adalah tujuan utama seorang Muslim. Dengan mentaati perintah-Nya, memperbanyak amal shaleh, bersabar dalam ujian, menjaga hubungan baik dengan sesama, dan berdoa, seorang hamba dapat mencapai keridhoan-Nya. Puncak dari keridhoan ini adalah kebahagiaan yang abadi di surga-Nya, sebagaimana dijelaskan oleh Ustadz Adi Hidayat dalam kajiannya yang mendalam berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah.