Rumah tangga dalam Islam adalah salah satu institusi yang sangat penting. Sebuah rumah tangga yang harmonis bukan hanya menjadi sumber kebahagiaan di dunia, tetapi juga menjadi salah satu jalan untuk meraih ridha Allah SWT. Ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnya menekankan pentingnya menjaga rumah tangga sesuai dengan perintah Allah dan tuntunan Rasulullah ﷺ. Artikel ini akan mengupas tuntas perintah Allah untuk menjaga rumah tangga berdasarkan Al-Qur’an, Hadis, serta kajian dari Ustadz Adi Hidayat.
Rumah Tangga: Amanah dari Allah
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang.” (QS. Ar-Rum: 21)
Ayat ini menunjukkan bahwa pernikahan adalah salah satu tanda kebesaran Allah. Tujuan dari pernikahan adalah menciptakan rasa tenteram dan kasih sayang antara suami dan istri. Dengan demikian, menjaga rumah tangga bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan duniawi, tetapi juga tentang memenuhi amanah Allah yang menciptakan ikatan tersebut.
Tanggung Jawab Suami dalam Menjaga Rumah Tangga
Sebagai pemimpin dalam keluarga, suami memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga dan melindungi keluarganya. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman: “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.” (QS. An-Nisa: 34)
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa seorang suami bukan hanya berkewajiban untuk mencari nafkah, tetapi juga bertanggung jawab untuk menjaga keluarganya dari segala bentuk kemaksiatan. Salah satu cara menjaga rumah tangga adalah dengan menanamkan nilai-nilai Islam dalam setiap aspek kehidupan keluarga.
Seorang suami harus memastikan bahwa seluruh anggota keluarganya memahami dan mengamalkan ajaran Islam, termasuk menjalankan shalat, menunaikan kewajiban agama, serta menjauhkan diri dari hal-hal yang dilarang oleh syariat.
Tanggung Jawab Istri dalam Menjaga Rumah Tangga
Sebagaimana suami memiliki tanggung jawab besar dalam memimpin rumah tangga, istri juga memiliki peran penting dalam menjaga keharmonisan rumah tangga. Allah SWT berfirman: “Wanita-wanita yang saleh adalah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka).” (QS. An-Nisa: 34)
Ayat ini menjelaskan bahwa istri yang shalehah adalah yang selalu menjaga kehormatan dirinya dan keluarganya ketika suami tidak berada di rumah. Ustadz Adi Hidayat menekankan bahwa seorang istri harus menjaga amanah Allah dengan menjaga dirinya dari hal-hal yang dilarang dalam Islam serta mendukung suaminya dalam menjalankan perintah agama.
Selain itu, istri juga memiliki kewajiban untuk mendidik anak-anaknya sesuai dengan ajaran Islam. Pendidikan pertama bagi seorang anak dimulai dari rumah, dan peran ibu sangat besar dalam membentuk karakter anak yang shaleh dan shalehah.
Komunikasi dalam Rumah Tangga
Salah satu kunci utama dalam menjaga rumah tangga adalah komunikasi yang baik antara suami dan istri. Dalam Hadis, Rasulullah ﷺ bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik kepada keluarganya, dan aku adalah yang terbaik kepada keluargaku.” (HR. Tirmidzi)
Hadis ini menunjukkan bahwa Rasulullah ﷺ selalu memberikan teladan terbaik dalam berinteraksi dengan keluarganya. Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa komunikasi yang baik, penuh kasih sayang, dan saling memahami adalah fondasi dari rumah tangga yang kuat. Jika ada permasalahan dalam rumah tangga, suami dan istri harus segera menyelesaikannya dengan cara yang bijaksana, tanpa emosi yang berlebihan.
Menghindari Pertengkaran dan Menjaga Keharmonisan
Pertengkaran dalam rumah tangga adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari. Namun, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa Islam memberikan petunjuk bagaimana cara menyelesaikan konflik dengan cara yang baik. Allah berfirman: “Dan jika kamu khawatirkan ada persengketaan antara keduanya, maka kirimlah seorang hakam (penengah) dari keluarga laki-laki dan seorang hakam dari keluarga perempuan. Jika kedua orang hakam itu bermaksud mengadakan perbaikan, niscaya Allah memberi taufik kepada suami istri itu.” (QS. An-Nisa: 35)
Ayat ini mengajarkan bahwa jika terjadi perselisihan yang tidak bisa diselesaikan, diperlukan campur tangan pihak ketiga yang adil untuk mendamaikan kedua belah pihak. Tujuan dari penyelesaian ini adalah untuk mengembalikan keharmonisan dan menjaga rumah tangga agar tidak berujung pada perceraian.
Selain itu, Ustadz Adi Hidayat juga menekankan pentingnya kesabaran dan keteguhan dalam menjaga rumah tangga. Suami dan istri harus saling mendukung satu sama lain, terutama dalam menghadapi cobaan dan tantangan dalam kehidupan sehari-hari.
Mengutamakan Doa dalam Menjaga Rumah Tangga
Sebagai umat Islam, kita diajarkan untuk selalu berdoa kepada Allah agar diberikan kemudahan dalam segala urusan, termasuk dalam menjaga rumah tangga. Salah satu doa yang dianjurkan untuk menjaga keharmonisan rumah tangga adalah: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan dan keturunan sebagai penyejuk hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Furqan: 74)
Doa ini mengajarkan kita untuk memohon kepada Allah agar diberikan pasangan dan keturunan yang shaleh, serta kekuatan untuk menjadi pemimpin yang bertakwa dalam keluarga. Ustadz Adi Hidayat menekankan pentingnya kekuatan doa dalam membangun dan menjaga rumah tangga yang harmonis.
Menjaga rumah tangga adalah perintah dari Allah yang harus dijalankan oleh setiap Muslim. Suami dan istri memiliki tanggung jawab masing-masing dalam menjaga keutuhan rumah tangga, dengan landasan Al-Qur’an dan Hadis. Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa komunikasi yang baik, saling mendukung, dan menjaga nilai-nilai Islam adalah kunci utama dalam menciptakan rumah tangga yang harmonis dan penuh berkah.
Sebagai umat Islam, kita juga diajarkan untuk selalu mengutamakan doa dan tawakal kepada Allah dalam setiap usaha kita menjaga rumah tangga. Dengan begitu, rumah tangga yang kita bangun akan menjadi sumber kebahagiaan di dunia dan akhirat.