Penyebab Iman Naik Turun

Iman merupakan landasan kehidupan seorang Muslim yang tidak hanya harus diyakini, tetapi juga harus dijaga dan ditingkatkan. Dalam pengajian yang disampaikan oleh Ustadz Adi Hidayat, beliau menjelaskan bahwa iman seseorang dapat mengalami pasang surut, yakni naik dan turun. Dalam artikel ini, kita akan membahas penyebab-penyebab mengapa iman bisa naik turun, cara menghadapinya, serta bagaimana menjaga keimanan kita sesuai dengan ajaran Al-Qur’an dan Hadis.

1. Pengertian Iman Naik Turun

Iman adalah keyakinan yang ada dalam hati, dan tidak dapat dipisahkan dari tindakan dan perkataan. Naiknya iman bisa terjadi saat seseorang merasa dekat dengan Allah, mendapatkan ilmu baru, atau mengalami momen spiritual yang mendalam. Sebaliknya, turunnya iman dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti dosa, pergaulan yang buruk, atau kehilangan fokus dalam beribadah.

Ustadz Adi Hidayat menyampaikan bahwa kondisi iman seseorang bisa berubah-ubah, dan hal ini adalah hal yang wajar. Dalam hadis riwayat Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Iman itu bisa bertambah dan bisa berkurang.”

Ini menunjukkan bahwa umat Islam harus selalu waspada dan berusaha untuk menjaga iman agar tetap dalam kondisi baik.

2. Faktor Penyebab Naiknya Iman

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan iman seseorang naik antara lain:

  • Ilmu Agama: Menambah ilmu pengetahuan tentang agama dapat meningkatkan iman. Dalam QS. Al-Mujadila (58:11), Allah berfirman:

“Allah akan mengangkat orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberikan ilmu beberapa derajat…”

Ketika kita belajar lebih banyak tentang ajaran Islam, kita akan semakin yakin dan percaya pada kebesaran Allah.

  • Ibadah yang Konsisten: Melaksanakan ibadah secara konsisten, seperti shalat, membaca Al-Qur’an, dan berdoa, dapat meningkatkan keimanan. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari, Nabi Muhammad SAW mengatakan:

“Amal yang paling dicintai Allah adalah yang dilakukan secara terus-menerus meskipun sedikit.”

  • Pergaulan dengan Orang Shalih: Bergaul dengan orang-orang yang beriman dan memiliki akhlak yang baik dapat menumbuhkan semangat dan memperkuat iman kita. Dalam QS. Al-Kahf (18:28), Allah berfirman:

“Dan bersabarlah kamu bersama orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan petang hari…”

  • Mendengarkan Ceramah dan Pengajian: Menghadiri ceramah dan pengajian, seperti yang disampaikan oleh Ustadz Adi Hidayat, dapat memberikan pencerahan dan memperkuat iman. Melalui pemahaman yang mendalam tentang ajaran agama, hati kita akan tergerak untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah.
Baca Juga:  Takwa Kepada Allah

3. Faktor Penyebab Turunnya Iman

Selain faktor-faktor yang dapat meningkatkan iman, ada juga beberapa penyebab yang dapat membuat iman seseorang menurun, seperti:

  • Dosa dan Maksiat: Melakukan dosa dan maksiat dapat menurunkan keimanan. Dalam QS. Al-Baqarah (2:81), Allah berfirman:

“Sesungguhnya, orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Kami, mereka adalah orang-orang yang zalim.”

  • Pergaulan yang Buruk: Bergaul dengan orang-orang yang tidak sejalan dengan ajaran Islam dapat mempengaruhi iman. Sebagaimana dinyatakan dalam hadis:

“Seseorang tergantung pada agama sahabatnya, maka lihatlah siapa yang menjadi sahabatmu.”

  • Kehilangan Fokus dalam Beribadah: Ketika kita mulai merasa malas beribadah dan mengabaikan kewajiban agama, iman kita akan melemah. Dalam hadis riwayat Ahmad, Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Sesungguhnya, amal itu tergantung pada niat.”

  • Ujian dan Cobaan: Ujian hidup yang berat, seperti kehilangan, sakit, atau masalah keluarga, bisa membuat seseorang merasa jauh dari Allah dan mengurangi keimanannya. Namun, Ustadz Adi Hidayat mengingatkan kita untuk tidak putus asa, karena setiap ujian adalah cara Allah untuk menguji dan meningkatkan iman kita.

4. Cara Mengatasi Iman yang Turun

Setiap Muslim harus berusaha untuk mengatasi saat-saat ketika iman mulai turun. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan:

  • Kembali kepada Al-Qur’an dan Hadis: Mengingat kembali ajaran Al-Qur’an dan hadis akan memberikan motivasi dan bimbingan dalam hidup. Membaca kisah-kisah para nabi dan sahabat dapat menguatkan hati kita.
  • Berdoa dan Memohon Hidayah: Doa adalah salah satu sarana untuk meminta kepada Allah agar iman kita ditingkatkan. Dalam QS. Al-Baqarah (2:286), Allah berfirman:

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”

Kita harus yakin bahwa Allah mendengar doa-doa kita.

  • Meningkatkan Ibadah: Memperbanyak ibadah, seperti shalat sunnah, puasa, dan membaca Al-Qur’an, akan membantu menguatkan iman kita. Dalam QS. An-Nisa (4:77), Allah berfirman:

“Maka siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh.”

  • Bersikap Sabar dan Ikhlas: Ketika menghadapi ujian, kita harus bersabar dan ikhlas. Dalam hadis riwayat Bukhari, Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, karena semua urusannya adalah baik. Jika ia mendapatkan kesenangan, ia bersyukur, dan itu baik baginya; dan jika ia mendapatkan kesusahan, ia bersabar, dan itu juga baik baginya.”

5. Kesimpulan

Penyebab naik turunnya iman adalah hal yang lumrah dalam kehidupan seorang Muslim. Ustadz Adi Hidayat mengajarkan bahwa kita harus selalu waspada dan berusaha menjaga iman kita dengan meningkatkan ilmu, beribadah, dan bergaul dengan orang-orang yang baik. Ketika iman mulai melemah, kita perlu kembali kepada Allah dengan penuh kesadaran dan usaha untuk memperbaiki diri. Dengan cara ini, kita akan senantiasa berada dalam lindungan dan bimbingan Allah.

Baca Juga:  Allah yang Menakdirkan Setiap Episode Kehidupan

Semoga artikel ini dapat memberikan pencerahan dan motivasi bagi kita semua untuk menjaga iman dalam setiap langkah hidup.