Mendapatkan Lebih Baik dari Dunia dan Seisinya

Dalam kehidupan, sering kali manusia mengejar dunia seakan kebahagiaan dan kesuksesan sejati hanya bisa didapatkan dengan kepemilikan duniawi. Namun, dalam pandangan Islam, ada sesuatu yang lebih berharga dari dunia dan segala isinya, yang bisa diraih melalui ibadah, iman, dan taqwa. Ustadz Adi Hidayat, dalam salah satu kajiannya, menguraikan bagaimana Islam menawarkan kebahagiaan yang jauh lebih baik dari dunia dan seisinya. Dengan berlandaskan Al-Qur’an dan hadis, beliau mengajak umat untuk menemukan kebahagiaan hakiki yang tidak hanya fana tetapi abadi.

1. Dunia sebagai Ujian Kehidupan

Dalam Islam, dunia bukanlah tujuan akhir. Dunia adalah tempat sementara yang menjadi sarana bagi umat manusia untuk mengumpulkan bekal menuju akhirat. Allah SWT berfirman:

“Ketahuilah, bahwa kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sesuatu yang melalaikan, perhiasan, dan bermegah-megahan antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak…” (QS. Al-Hadid: 20)

Ustadz Adi Hidayat menekankan bahwa dunia ini hanya sebagai permainan dan senda gurau yang akan berakhir. Keinginan untuk mengejar dunia semata akan membuat manusia melupakan tujuan akhir mereka, yaitu untuk beribadah kepada Allah dan meraih kebahagiaan abadi di akhirat. Maka, dunia tidak seharusnya dijadikan sebagai tujuan utama.

2. Amalan yang Lebih Baik dari Dunia dan Seisinya

Ada amalan-amalan tertentu yang dalam Islam disebut lebih berharga daripada dunia dan isinya. Salah satunya adalah shalat sunnah qabliyah subuh. Rasulullah SAW bersabda:

Baca Juga:  Cara dan Waktu Tahajud Nabi

“Dua rakaat fajar (shalat sunnah qabliyah subuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim)

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa amalan-amalan kecil seperti shalat sunnah qabliyah subuh memiliki nilai yang sangat besar di sisi Allah. Meskipun kelihatannya sederhana, namun keutamaan dan pahalanya melampaui dunia dan segala isinya. Ini menunjukkan bahwa kebahagiaan dan keberkahan tidak selalu terkait dengan harta dan kemewahan dunia.

3. Bersedekah untuk Meraih Kebahagiaan Abadi

Sedekah adalah amalan lain yang memiliki keutamaan besar di sisi Allah dan bisa mendatangkan kebahagiaan yang abadi. Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa yang bersedekah satu biji kurma dari hasil usaha yang baik, maka Allah akan menerimanya dengan tangan kanan-Nya dan akan memeliharanya untuk orang tersebut hingga sebesar gunung.” (HR. Bukhari)

Dengan bersedekah, seseorang bukan hanya membantu orang lain tetapi juga meraih pahala yang berlipat ganda. Ustadz Adi Hidayat menekankan pentingnya bersedekah karena sedekah tidak hanya memberikan manfaat bagi orang lain tetapi juga mendekatkan diri kita kepada Allah dan menjadikan hati lebih lapang.

4. Ilmu yang Berbuah Kebahagiaan di Akhirat

Menuntut ilmu adalah salah satu amalan yang berharga lebih dari dunia dan seisinya. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa ilmu dalam Islam bukan hanya tentang pengetahuan duniawi, tetapi juga pemahaman tentang agama, moral, dan etika. Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang mendekatkan diri kita kepada Allah dan membantu kita dalam menjalani hidup sesuai dengan tuntunan-Nya. Dengan ilmu, kita bisa meraih kebahagiaan sejati yang lebih baik dari dunia dan seisinya.

Baca Juga:  Shalat Terus, Maksiat Jalan

5. Iman dan Taqwa sebagai Kunci Kebahagiaan Hakiki

Iman dan taqwa adalah dua hal yang mampu membawa seseorang meraih kebahagiaan lebih dari sekadar harta dunia. Allah berfirman dalam Al-Qur’an:

“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik.” (QS. An-Nahl: 97)

Ustadz Adi Hidayat menekankan bahwa dengan iman dan taqwa, seseorang akan mendapatkan ketenangan hati, keberkahan, dan kebahagiaan yang tidak bisa dibeli dengan harta. Seorang Muslim yang hidup dengan iman dan taqwa akan merasakan kedamaian dalam jiwanya dan tidak mudah tergoyahkan oleh godaan dunia.

6. Tawakal kepada Allah dalam Menghadapi Dunia

Tawakal atau berserah diri kepada Allah adalah sikap yang membuat seorang Muslim bisa meraih kebahagiaan lebih baik dari dunia. Tawakal berarti mempercayakan segala urusan kepada Allah setelah berusaha semaksimal mungkin. Allah SWT berfirman:

“Barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya.” (QS. At-Talaq: 3)

Dengan tawakal, seseorang akan merasakan ketenangan dan kebahagiaan karena yakin bahwa segala urusan hidupnya telah diatur oleh Allah. Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa seorang Muslim yang bertawakal tidak akan mudah merasa cemas atau gelisah terhadap dunia, karena hatinya telah bergantung penuh kepada Allah.

7. Kebahagiaan Akhirat yang Jauh Lebih Baik

Dalam Islam, kebahagiaan sejati terletak pada kehidupan akhirat. Dunia hanya sementara dan kebahagiaan yang didapatkan di dunia akan berakhir. Allah SWT berfirman:

“Dan kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal.” (QS. Al-A’la: 17)

Ustadz Adi Hidayat mengajarkan bahwa seorang Muslim harus menjadikan akhirat sebagai tujuan utama dan dunia sebagai sarana untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan orientasi hidup yang berfokus pada akhirat, seseorang akan merasakan kebahagiaan yang lebih dari sekadar materi duniawi dan akan mendapatkan tempat yang mulia di sisi Allah di akhirat kelak.

Ustadz Adi Hidayat mengajarkan bahwa kebahagiaan yang lebih baik dari dunia dan seisinya bisa diraih dengan mendekatkan diri kepada Allah, melalui shalat, sedekah, ilmu, iman, taqwa, dan tawakal. Kebahagiaan dunia hanyalah sementara dan tidak bisa memberikan kepuasan yang abadi. Sebaliknya, kebahagiaan yang diberikan Allah melalui amalan-amalan ini akan memberikan ketenangan batin dan kebahagiaan yang hakiki.

Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan yang diridhai Allah dan menjauhi keinginan untuk mengumpulkan kekayaan dunia tanpa tujuan akhirat. Inilah kekayaan sejati yang lebih baik dari dunia dan segala isinya, yang akan memberikan manfaat abadi bagi kita di kehidupan yang kekal.