Dalam seri Mental Health dalam Islam kali ini adalah tentang memasrahkan diri kepada Allah SWT dalam segala hal. Tentunanya dalam kehidupan sehari-hari, banyak dari kita yang sering merasa lelah dan terbebani oleh berbagai masalah dan tanggung jawab. Ustadz Adi Hidayat memberikan solusi spiritual yang kuat: serahkan segala urusan kepada Allah SWT. Artikel ini akan mengulas pandangan Ustadz Adi Hidayat mengenai pentingnya menyerahkan segala urusan kepada Allah.
Serahkan Kepada Allah dalam Al-Qur’an
Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Imran ayat 159:
“Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal.”
Ayat ini menegaskan pentingnya tawakkal, yaitu menyerahkan segala keputusan dan hasil dari usaha kita kepada Allah. Dengan tawakkal, hati kita akan tenang dan beban hidup terasa lebih ringan.
Hadis Tentang Tawakkal
Rasulullah SAW bersabda:
“Seandainya kalian bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benarnya tawakkal, niscaya kalian akan diberi rezeki seperti burung yang diberi rezeki; pagi hari pergi dalam keadaan lapar dan sore hari kembali dalam keadaan kenyang.” (HR. Tirmidzi)
Hadis ini menjelaskan bahwa dengan tawakkal, Allah akan mencukupi kebutuhan kita, sebagaimana Dia mencukupi kebutuhan makhluk-Nya yang lain.
Mengapa Harus Menyerahkan Segala Urusan Kepada Allah?
- Allah Maha Mengetahui Segala Sesuatu
Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 286:
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”
Allah mengetahui kemampuan hamba-Nya dan tidak akan memberikan beban yang melebihi kesanggupannya. Dengan menyerahkan urusan kepada Allah, kita percaya bahwa Allah akan memberikan solusi terbaik bagi kita.
- Mendapatkan Ketenangan Hati
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa menyerahkan segala urusan kepada Allah akan mendatangkan ketenangan hati. Dalam Surah Ar-Ra’d ayat 28, Allah berfirman:
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.”
Mengingat Allah dan menyerahkan urusan kepada-Nya adalah kunci untuk mendapatkan ketenangan hati.
- Mengurangi Stres dan Kecemasan
Ustadz Adi Hidayat menekankan bahwa banyak dari kita yang mengalami stres dan kecemasan karena terlalu fokus pada usaha tanpa menyerahkan hasilnya kepada Allah. Dalam Surah Al-Ankabut ayat 69, Allah berfirman:
“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.”
Ayat ini menunjukkan bahwa Allah akan memberikan petunjuk dan jalan keluar bagi mereka yang berusaha dan bertawakkal kepada-Nya.
Cara Menyerahkan Urusan Kepada Allah
- Doa dan Ibadah
Doa adalah salah satu cara terbaik untuk menyerahkan urusan kita kepada Allah. Rasulullah SAW bersabda:
“Doa adalah senjata orang mukmin.” (HR. Bukhari)
Dengan berdoa, kita memohon pertolongan Allah dalam setiap urusan kita.
- Membaca Al-Qur’an
Membaca Al-Qur’an dapat memberikan ketenangan dan petunjuk dalam hidup. Dalam Surah Al-Isra ayat 82, Allah berfirman:
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.”
- Berprasangka Baik Kepada Allah
Berprasangka baik kepada Allah adalah bagian dari tawakkal. Dalam sebuah hadis qudsi, Allah berfirman:
“Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku kepada-Ku.” (HR. Bukhari)
Jika kita berprasangka baik bahwa Allah akan memberikan yang terbaik, maka itulah yang akan terjadi.
Serahkan segala urusan kepada Allah SWT adalah solusi yang diajarkan oleh Ustadz Adi Hidayat untuk menghadapi berbagai masalah dan beban hidup. Dengan tawakkal, kita akan mendapatkan ketenangan hati, mengurangi stres, dan mendekatkan diri kepada Allah. Al-Qur’an dan Hadis memberikan landasan yang kuat untuk kita selalu berserah diri kepada Allah dalam setiap aspek kehidupan.
Dengan mengamalkan ajaran ini, semoga kita semua bisa menjadi pribadi yang lebih tenang, percaya diri, dan mendapatkan keberkahan dalam setiap langkah hidup kita.
