Istiqomah adalah salah satu kunci utama untuk meraih keselamatan di alam kubur dan akhirat. Ustadz Khalid Basalamah dalam ceramahnya menjelaskan pentingnya istiqomah sebagai bentuk konsistensi seorang hamba dalam menjalankan ketaatan kepada Allah SWT. Istiqomah bukan hanya sekadar melaksanakan ibadah, tetapi juga menjaga agar ibadah tersebut terus berlanjut dengan kualitas yang baik dan niat yang ikhlas.

Makna Istiqomah

Istiqomah berasal dari kata qāma yang berarti berdiri tegak. Secara istilah, istiqomah berarti konsisten atau teguh dalam menjalankan ajaran agama tanpa tergelincir ke dalam dosa atau menyimpang dari jalan yang benar. Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: ‘Tuhan kami ialah Allah’ kemudian mereka tetap istiqomah, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita.” (QS. Al-Ahqaf: 13)

Ayat ini menunjukkan bahwa orang yang istiqomah akan mendapatkan jaminan keamanan dan ketenangan dari Allah SWT. Mereka tidak akan merasa takut atau sedih di dunia maupun di akhirat, termasuk di alam kubur.

Istiqomah dalam Kehidupan Sehari-Hari

Untuk mencapai derajat istiqomah, seorang muslim harus konsisten dalam menjalankan berbagai aspek kehidupan sesuai dengan ajaran Islam. Beberapa bentuk istiqomah dalam kehidupan sehari-hari antara lain:

  1. Istiqomah dalam Shalat Shalat adalah tiang agama dan kewajiban yang harus dijaga oleh setiap muslim. Istiqomah dalam shalat berarti melaksanakan shalat lima waktu secara tepat waktu dan dengan kekhusyukan.

    “Peliharalah segala shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wustha. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyuk.” (QS. Al-Baqarah: 238)

  2. Istiqomah dalam Menjauhi Maksiat Menjauhi perbuatan maksiat adalah bagian dari istiqomah. Hal ini meliputi menghindari segala bentuk perbuatan yang dilarang oleh Allah, seperti berbohong, mencuri, atau melakukan perbuatan zina.
  3. Istiqomah dalam Berdakwah Menyampaikan kebenaran dan mengajak orang lain kepada jalan Allah juga merupakan bentuk istiqomah. Seorang muslim harus konsisten dalam berdakwah, baik dengan perkataan maupun perbuatan.

    “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali ‘Imran: 104)

  4. Istiqomah dalam Menghadapi Ujian Ujian adalah bagian dari kehidupan, dan seorang muslim harus istiqomah dalam menghadapinya dengan sabar dan tawakal kepada Allah. Istiqomah dalam menghadapi ujian menunjukkan keteguhan hati dan keimanan yang kuat.

    “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: ‘Kami telah beriman’, sedang mereka tidak diuji lagi?” (QS. Al-Ankabut: 2)

Istiqomah sebagai Kunci Kesuksesan di Alam Kubur

Istiqomah sangat penting untuk meraih kesuksesan di alam kubur. Orang yang istiqomah akan mendapat pertolongan dan kemudahan dari Allah SWT di alam kubur. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits:

“Dari Sufyan bin Abdullah Ats-Tsaqafi radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Aku berkata: Wahai Rasulullah, katakan kepadaku satu perkataan tentang Islam yang aku tidak akan bertanya kepada seorang pun selain engkau. Rasulullah bersabda: ‘Katakanlah, aku beriman kepada Allah, kemudian istiqomahlah.'” (HR. Muslim)

Hadits ini menegaskan bahwa keimanan yang diiringi dengan istiqomah akan membawa seseorang kepada keselamatan, termasuk di alam kubur.

Baca Juga:  35 Amal Pelebur Dosa #9: Memaafkan Orang Lain dan Berlapang Dada

Bagaimana Menjaga Istiqomah?

Untuk menjaga istiqomah, seorang muslim perlu melakukan beberapa hal berikut:

  1. Memperbanyak Doa Memohon kepada Allah agar diberikan keteguhan hati adalah salah satu cara untuk menjaga istiqomah. Rasulullah ﷺ sering berdoa:

    “Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu.” (HR. Tirmidzi)

  2. Memperbaiki Niat Niat yang ikhlas karena Allah SWT adalah kunci utama untuk istiqomah. Setiap amal yang dilakukan harus didasarkan pada niat untuk mencari ridha Allah, bukan karena pujian atau keuntungan duniawi.
  3. Menguatkan Iman Iman yang kuat akan menjadi penopang bagi istiqomah. Membaca Al-Qur’an, memperbanyak dzikir, dan menghadiri majelis ilmu adalah beberapa cara untuk menguatkan iman.
  4. Berteman dengan Orang Shalih Berteman dengan orang-orang shalih akan membantu menjaga istiqomah, karena mereka akan saling mengingatkan dalam kebaikan dan ketakwaan.

    “Teman yang shalih dan teman yang buruk itu diibaratkan seperti penjual minyak wangi dan peniup api. Penjual minyak wangi bisa memberimu hadiah, atau kamu membeli darinya, atau kamu mencium bau wangi darinya. Sedangkan peniup api, bisa membakar pakaianmu atau kamu mencium bau yang tidak sedap.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Istiqomah adalah kunci utama untuk meraih kesuksesan di alam kubur dan akhirat. Dengan istiqomah, seorang muslim akan mendapatkan pertolongan dan rahmat dari Allah SWT yang akan menyelamatkannya dari azab kubur. Istiqomah harus diwujudkan dalam segala aspek kehidupan, baik dalam ibadah, perilaku, maupun dalam menghadapi ujian kehidupan. Untuk menjaga istiqomah, seorang muslim harus memperbanyak doa, memperbaiki niat, menguatkan iman, dan berteman dengan orang-orang shalih.