Doa Memohon Setiap Kebaikan

Setiap manusia, dalam perjalanan hidupnya, tidak lepas dari berbagai kebutuhan baik itu kebutuhan duniawi maupun kebutuhan akhirat. Salah satu doa yang sangat mulia dan menyentuh hati dalam Al-Qur’an adalah doa Nabi Musa AS yang terdapat dalam QS. Al-Qashash: 24, yang berbunyi:

“Rabbi inni lima anzalta ilayya min khairin faqirun.”
Artinya: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku sangat membutuhkan setiap kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku.” (QS. Al-Qashash: 24).

Doa ini menjadi ungkapan yang penuh kerendahan hati dari seorang hamba kepada Tuhannya, memohon setiap kebaikan yang hanya Allah SWT mampu memberikan. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang pentingnya doa ini, kapan sebaiknya doa ini diamalkan, dan bagaimana pandangan Islam mengenai memohon kebaikan kepada Allah SWT.

Kisah Nabi Musa AS dan Doa Memohon Kebaikan

Doa ini dipanjatkan oleh Nabi Musa AS dalam situasi yang sangat sulit. Beliau baru saja meninggalkan Mesir setelah melarikan diri dari kejaran pasukan Fir’aun, karena tanpa sengaja telah membunuh seorang pria Mesir yang sedang bertikai dengan seorang Bani Israil. Setelah melintasi padang pasir yang tandus, Nabi Musa tiba di negeri Madyan, dalam keadaan sangat kelelahan, lapar, dan haus.

Ketika tiba di sebuah sumur, beliau melihat sekelompok orang yang sedang memberi minum ternak mereka. Di sudut lain, tampak dua wanita yang menunggu dengan sabar karena tidak dapat mendekati sumur tersebut. Dengan penuh rasa iba, Nabi Musa membantu kedua wanita tersebut untuk mengambil air. Setelah itu, Nabi Musa pun duduk di bawah naungan pohon dan memanjatkan doa ini kepada Allah, memohon kebaikan dan pertolongan-Nya.

Baca Juga:  Ekonomi Syariah: Prinsip Dan Penerapannya Dalam Dunia Modern

Kisah ini memberikan pelajaran bahwa dalam setiap kesulitan, kita dianjurkan untuk memohon kepada Allah, bukan hanya dalam hal-hal besar, tetapi juga dalam hal-hal yang sederhana. Setiap bentuk kebaikan, sekecil apapun, sangat berarti bagi seorang hamba yang berada dalam kesulitan.

Makna dan Keutamaan Doa Memohon Setiap Kebaikan

Doa ini mengandung pengakuan yang mendalam tentang ketergantungan kita kepada Allah SWT. Kita sebagai manusia adalah makhluk yang lemah dan serba kekurangan, sementara Allah adalah sumber dari segala kebaikan dan karunia. Dengan membaca doa ini, kita mengakui bahwa segala bentuk kebaikan yang kita terima, baik dalam urusan dunia maupun akhirat, berasal dari Allah semata.

Beberapa keutamaan dari doa ini antara lain:

  1. Memperkuat rasa tawakal kepada Allah
    Dengan memohon kebaikan dari Allah, kita memperkuat rasa tawakal (berserah diri) kepada-Nya. Kita menyadari bahwa usaha kita tidak akan menghasilkan apa-apa tanpa bantuan dan izin dari Allah. Tawakal ini menjadi kunci ketenangan batin dalam menghadapi berbagai ujian hidup.
  2. Meningkatkan rasa syukur
    Ketika kita memohon kebaikan dari Allah, kita juga diingatkan untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya. Allah SWT berfirman dalam QS. Ibrahim: 7, “Jika kamu bersyukur, Aku akan menambah nikmat kepadamu; dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”
  3. Memohon kebaikan dunia dan akhirat
    Doa ini mencakup segala bentuk kebaikan, baik itu di dunia maupun di akhirat. Dengan memohon kebaikan, kita berharap mendapatkan keberkahan dalam urusan dunia seperti kesehatan, rezeki, dan keluarga yang bahagia, serta keberkahan di akhirat berupa ampunan, rahmat, dan tempat yang mulia di sisi Allah.

Kapan Doa Ini Dianjurkan?

Doa memohon kebaikan ini dapat diamalkan kapan saja, terutama dalam kondisi-kondisi berikut:

  1. Ketika berada dalam kesulitan
    Saat menghadapi berbagai ujian dan cobaan hidup, doa ini menjadi pelipur lara yang menenangkan hati. Seperti halnya Nabi Musa yang dalam keadaan kelelahan, lapar, dan terasing, doa ini menjadi sarana untuk memohon pertolongan Allah.
  2. Ketika sedang mencari rezeki
    Dalam usaha mencari rezeki, doa ini juga sangat relevan. Kita memohon kepada Allah agar segala bentuk kebaikan, termasuk rezeki yang halal dan berkah, diturunkan kepada kita.
  3. Saat memulai pekerjaan atau proyek baru
    Setiap kali kita memulai sesuatu yang baru, baik itu pekerjaan, proyek, atau usaha, doa ini menjadi pengingat agar kita senantiasa mengandalkan Allah dalam setiap usaha kita. Allah yang Maha Pemurah akan memberikan keberkahan dalam setiap langkah yang kita ambil jika kita memohon kebaikan dari-Nya.
Baca Juga:  Iman Kepada Allah Sebagai Rabb & Islam

Kaitan dengan Al-Qur’an dan Hadis

Dalam Al-Qur’an, Allah SWT seringkali menekankan pentingnya memohon kepada-Nya dan mengakui bahwa Dia adalah sumber segala kebaikan. Allah berfirman dalam QS. Al-Baqarah: 286:

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan dia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): ‘Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah…'”
(QS. Al-Baqarah: 286).

Doa dan tawakal adalah bagian penting dalam hubungan antara seorang hamba dengan Allah. Rasulullah SAW juga mengajarkan agar kita senantiasa memohon kebaikan, sebagaimana dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah bersabda:

“Apabila salah seorang di antara kalian memohon kepada Allah, maka hendaklah ia memohon kepada-Nya dengan penuh keyakinan bahwa doanya akan dikabulkan.” (HR. Tirmidzi).

Cara Memperbanyak Kebaikan dalam Kehidupan Sehari-hari

Selain memohon kepada Allah melalui doa ini, ada beberapa cara lain yang bisa kita lakukan untuk memperbanyak kebaikan dalam kehidupan kita:

  1. Selalu menjaga hubungan baik dengan Allah dan sesama manusia
    Menjaga shalat lima waktu, memperbanyak sedekah, dan melakukan amal jariyah adalah cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperbanyak kebaikan.
  2. Menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain
    Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” Dengan memberikan manfaat kepada orang lain, kita sedang menanam kebaikan yang akan kembali kepada diri kita sendiri, baik di dunia maupun di akhirat.
  3. Menyebarkan ilmu yang bermanfaat
    Menyampaikan ilmu kepada orang lain, baik melalui perkataan, tulisan, atau tindakan, adalah salah satu cara untuk memperbanyak kebaikan yang pahalanya akan terus mengalir, bahkan setelah kita meninggal dunia.
Baca Juga:  Tata Cara Shalat Dhuha 4 Rakaat 1 Salam, Silakan Dicoba

Doa memohon setiap kebaikan adalah doa yang sangat sederhana namun memiliki makna yang dalam. Doa ini mengajarkan kita untuk selalu berserah diri kepada Allah dan memohon segala bentuk kebaikan yang hanya Dia yang mampu memberikan. Dalam setiap langkah hidup, baik dalam kesulitan maupun kelapangan, doa ini bisa menjadi pegangan yang kuat bagi setiap Muslim yang ingin mendapatkan keberkahan dunia dan akhirat.

Semoga kita semua senantiasa diberi kekuatan untuk memohon kepada Allah dengan penuh keikhlasan dan keyakinan, dan semoga Allah senantiasa melimpahkan kebaikan-Nya kepada kita semua.