Dengan 2 Harta Ini Saya Tidak Takut Kemiskinan

Kemiskinan seringkali menjadi salah satu kekhawatiran terbesar dalam kehidupan manusia. Namun, dalam Islam, ada konsep dan ajaran yang dapat membantu kita mengatasi rasa takut terhadap kemiskinan. Ustadz Muhammad Nurul Dzikri dalam ceramahnya menyampaikan dua harta yang dianggap sangat berharga untuk menghadapi kemiskinan, sesuai dengan ajaran Al-Qur’an dan Hadis. Artikel ini akan membahas dua “harta” tersebut dan bagaimana kita dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Harta 1: Keberkahan dalam Rezeki

1. Konsep Keberkahan dalam Rezeki

Dalam Islam, keberkahan dalam rezeki lebih penting daripada jumlah materi yang dimiliki. Keberkahan berarti bahwa rezeki yang kita terima cukup untuk memenuhi kebutuhan dan memberi manfaat yang lebih besar, meskipun jumlahnya mungkin tidak banyak. Allah SWT berfirman:

“Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan jalan keluar baginya. Dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. At-Talaq: 2-3)

Keberkahan dalam rezeki tidak hanya ditentukan oleh banyaknya harta yang dimiliki, tetapi juga bagaimana harta tersebut digunakan dan dikelola. Rasulullah SAW bersabda:

“Tidaklah amal anak Adam yang lebih baik di sisi Allah SWT daripada menyedekahkan sebagian hartanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dengan menyedekahkan sebagian harta dan berbagi dengan sesama, kita tidak hanya mendapatkan keberkahan dalam rezeki, tetapi juga mendapatkan pahala yang besar di sisi Allah.

Baca Juga:  Cara Menjadi Orang Penting di Sisi Allah

2. Mengelola Rezeki dengan Bijaksana

Mengelola rezeki dengan bijaksana adalah bagian dari mengupayakan keberkahan dalam hidup. Ini termasuk berhemat, menghindari utang yang tidak perlu, dan berinvestasi dalam hal-hal yang bermanfaat. Rasulullah SAW mengajarkan kita tentang pentingnya mengelola harta dengan baik:

“Cukuplah bagi seseorang untuk dianggap berdosa jika dia membiarkan dirinya dan keluarganya dalam keadaan lapar.” (HR. Muslim)

Dengan mengelola rezeki dengan bijaksana, kita dapat memastikan bahwa kebutuhan kita tercukupi dan dapat menghadapi situasi ekonomi yang sulit dengan lebih baik.

Harta 2: Keterikatan Spiritual dan Keimanan

1. Pentingnya Keterikatan Spiritual

Keterikatan spiritual yang kuat adalah salah satu “harta” yang tidak ternilai harganya. Dalam Islam, keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT adalah sumber kekuatan dan ketenangan. Allah SWT berfirman:

“Dan orang-orang yang beriman lebih kuat cintanya kepada Allah.” (QS. Al-Baqarah: 165)

Ketika seseorang memiliki keterikatan spiritual yang kuat, ia akan merasa tenang dan tidak khawatir meskipun dalam keadaan yang sulit. Keterikatan spiritual membantu kita untuk selalu bersyukur dan sabar dalam menghadapi berbagai ujian, termasuk masalah keuangan.

2. Berdoa dan Memohon Pertolongan Allah

Berdoa dan memohon pertolongan Allah adalah bentuk keterikatan spiritual yang sangat penting. Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk selalu berdoa dan memohon pertolongan Allah dalam segala aspek kehidupan. Dalam sebuah hadis, beliau bersabda:

“Sesungguhnya doa adalah senjata orang Mukmin, tiang agama, dan cahaya langit dan bumi.” (HR. Abu Dawud)

Dengan berdoa secara rutin dan memohon pertolongan Allah, kita dapat merasa lebih yakin dan tidak takut terhadap kemiskinan. Doa juga merupakan bentuk pengakuan bahwa kita bergantung sepenuhnya kepada Allah dalam segala hal.

Baca Juga:  Sujud Sahwi: Pengertian, Sebab, Hukum, Hikmah, Syarat, Tata Cara, dan Bacaan

3. Menjaga Ibadah dan Ketaatan

Menjaga ibadah dan ketaatan kepada Allah juga merupakan bagian dari keterikatan spiritual. Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa yang beribadah kepada Allah dengan benar, maka Allah akan memberinya jalan keluar dari segala kesulitan.” (HR. Ahmad)

Dengan menjaga ibadah seperti shalat, puasa, dan zakat, kita menunjukkan komitmen kita terhadap Allah dan memperoleh keberkahan serta perlindungan dari-Nya.

Dalam menghadapi kemiskinan, dua “harta” yang disebutkan oleh Ustadz Muhammad Nurul Dzikri—keberkahan dalam rezeki dan keterikatan spiritual—merupakan aspek penting yang harus diperhatikan. Keberkahan dalam rezeki memastikan bahwa kita mendapatkan manfaat dari harta yang kita miliki, meskipun jumlahnya tidak banyak. Keterikatan spiritual, melalui doa, ibadah, dan ketaatan, memberikan ketenangan dan kepercayaan diri dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk masalah keuangan.