Cara Mempertahankan Aqidah dari Fitnah Dunia

Aqidah adalah pondasi utama dalam kehidupan seorang Muslim. Mempertahankan aqidah yang benar di tengah derasnya fitnah dunia merupakan tugas yang penuh tantangan. Ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnya memberikan panduan dari Al-Qur’an dan Hadis tentang cara menjaga aqidah agar tidak tergerus oleh fitnah dunia. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah tersebut dan bagaimana menjaga aqidah di tengah godaan duniawi berdasarkan penjelasan dari Ustadz Adi Hidayat.

1. Mengetahui Pentingnya Aqidah yang Lurus

Aqidah adalah keyakinan dasar dalam Islam, mencakup keimanan kepada Allah, malaikat, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari kiamat, serta qadha dan qadar. Aqidah yang lurus adalah kunci keselamatan di dunia dan akhirat. Allah berfirman:

“Maka tetaplah pada fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.” (QS. Ar-Rum: 30)

Memahami pentingnya aqidah merupakan langkah pertama dalam mempertahankannya. Seorang Muslim harus senantiasa menjaga keyakinan ini agar tidak tergoyahkan oleh hal-hal yang merusak iman.

2. Memahami Sumber Fitnah Dunia

Fitnah dunia bisa datang dalam berbagai bentuk, seperti harta, jabatan, popularitas, dan syahwat. Allah dan Rasul-Nya telah memperingatkan bahwa dunia ini penuh dengan godaan yang bisa membuat seorang Muslim tergelincir dari jalan kebenaran. Dalam ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat menekankan pentingnya memahami bahwa segala kenikmatan dunia bersifat sementara dan tidak boleh melupakan kita dari tujuan akhirat.

Baca Juga:  20 Kiat Mempertahankan Rumah Tangga: Kiat 14 Meredam Emosimu

Allah mengingatkan dalam Al-Qur’an:

“Dan ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (QS. Al-Anfal: 28)

Fitnah ini dapat menjerumuskan seseorang ke dalam kelalaian dan menjauhkan dari ketaatan kepada Allah.

3. Memperkuat Iman dengan Ilmu

Salah satu cara untuk mempertahankan aqidah adalah dengan terus menuntut ilmu agama. Ilmu yang benar akan menuntun seseorang untuk memahami mana yang haq dan mana yang batil. Ustadz Adi Hidayat menyarankan agar setiap Muslim selalu berusaha mendalami ilmu syar’i, baik dari Al-Qur’an maupun Hadis.

Nabi ﷺ bersabda:

“Barang siapa yang dikehendaki kebaikan oleh Allah, maka Allah akan memahamkannya dalam agama.” (HR. Bukhari)

Ilmu agama akan menjadi perisai yang kuat untuk menghadapi berbagai fitnah yang mengancam aqidah. Dengan ilmu, seseorang akan bisa membedakan mana ajaran yang benar dan mana yang menyimpang.

4. Mengendalikan Hawa Nafsu

Fitnah dunia sering kali mempengaruhi hawa nafsu manusia. Mengendalikan hawa nafsu merupakan salah satu kunci agar tetap berada di jalan yang lurus. Allah berfirman:

“Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya?” (QS. Al-Furqan: 43)

Hawa nafsu dapat mengarahkan seseorang pada tindakan yang bertentangan dengan syariat. Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa dengan selalu mengingat Allah dan memperbanyak ibadah, kita bisa mengendalikan hawa nafsu yang sering kali mengajak pada keburukan.

5. Memperbanyak Zikir dan Ibadah

Zikir kepada Allah adalah salah satu cara yang ampuh untuk menjaga hati agar tetap bersih dari fitnah dunia. Dengan memperbanyak zikir, hati kita akan selalu terhubung dengan Allah, sehingga terhindar dari berbagai godaan duniawi. Allah berfirman:

“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28)

Selain zikir, memperbanyak ibadah seperti shalat, puasa, dan membaca Al-Qur’an juga akan menguatkan iman dan menjauhkan kita dari fitnah dunia. Ustadz Adi Hidayat mengingatkan bahwa ibadah yang dilakukan dengan ikhlas akan menjadi benteng yang kokoh dalam menghadapi segala bentuk godaan.

Baca Juga:  Tata Cara Sholat Tahajud 4 Rakaat Dan Niatnya

6. Bersahabat dengan Orang Shalih

Lingkungan dan teman-teman sangat mempengaruhi kekuatan aqidah seseorang. Oleh karena itu, Ustadz Adi Hidayat menganjurkan untuk selalu berkumpul dengan orang-orang shalih yang bisa membantu kita dalam menjaga iman. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Perumpamaan teman yang baik dan teman yang buruk itu seperti penjual minyak wangi dan pandai besi…” (HR. Bukhari)

Teman yang baik akan selalu mengingatkan kita untuk berbuat kebaikan dan menghindari hal-hal yang dapat merusak iman. Sebaliknya, pergaulan dengan orang-orang yang jauh dari agama bisa membawa kita kepada kelalaian dan fitnah dunia.

7. Berserah Diri kepada Allah

Pada akhirnya, menjaga aqidah bukanlah perkara yang mudah. Seorang Muslim harus senantiasa berdoa dan memohon pertolongan Allah agar dijaga dari fitnah dunia. Dalam setiap langkah hidup, kita harus berserah diri kepada-Nya, karena hanya Allah yang mampu menjaga kita dari segala macam godaan.

Allah berfirman:

“Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluannya).” (QS. At-Talaq: 3)

Ustadz Adi Hidayat juga mengingatkan bahwa tawakal kepada Allah adalah salah satu bentuk keimanan yang mendalam. Dengan tawakal, hati kita akan selalu bersandar kepada Allah, sehingga tidak mudah tergoyahkan oleh apapun.