Ayam Dulu Atau Telur Dulu? Nasihat Untuk Kaum Muslimin!

Pertanyaan “ayam dulu atau telur dulu?” sering kali menjadi bahan perdebatan di tengah masyarakat, baik sebagai diskusi ringan maupun sebagai tanda kebingungan akan asal mula penciptaan. Ustadz Khalid Basalamah, dalam salah satu ceramahnya, menjelaskan hal ini dengan mengacu pada Al-Qur’an dan Hadis. Sebagai Muslim, kita diharuskan memahami berbagai fenomena alam, termasuk pertanyaan tersebut, dengan sudut pandang Islam yang penuh hikmah dan kebijaksanaan.

1. Asal Penciptaan Makhluk Hidup Dalam Islam

Dalam Islam, segala sesuatu yang ada di dunia ini diciptakan oleh Allah SWT, termasuk ayam dan telur. Allah SWT berfirman:

“Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu.”
(QS. Az-Zumar: 62)

Dari ayat ini, jelas bahwa Allah-lah yang menciptakan seluruh makhluk, baik yang kita ketahui maupun yang tidak kita ketahui. Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa dalam konteks penciptaan ayam dan telur, prinsip yang harus kita pahami adalah bahwa Allah menciptakan makhluk hidup secara sempurna sesuai kehendak-Nya. Hal ini berarti, ayam sebagai makhluk hidup diciptakan terlebih dahulu, dan dari sana Allah memerintahkan ayam untuk bertelur dan berkembang biak.

Hal ini juga sesuai dengan kisah penciptaan Nabi Adam AS. Allah SWT menciptakan Adam AS sebagai manusia sempurna terlebih dahulu, kemudian dari keturunannya muncul manusia-manusia lainnya. Ini memberikan analogi yang mirip dalam hal penciptaan ayam, yang diciptakan oleh Allah terlebih dahulu sebelum adanya telur.

Baca Juga:  Tafsir Surah Al-Baqarah ayat 117 oleh Abdurrahman bin Nashir As-Sa'di

2. Hikmah Di Balik Penciptaan Ayam dan Telur

Pertanyaan “ayam dulu atau telur dulu?” bukan hanya tentang urutan penciptaan, tetapi juga tentang kekuasaan Allah SWT dalam mengatur kehidupan. Ustadz Khalid Basalamah menekankan pentingnya melihat penciptaan makhluk hidup sebagai tanda kebesaran Allah. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.”
(QS. Ali Imran: 190)

Ayat ini mengingatkan kita untuk selalu berpikir tentang kebesaran Allah dalam segala hal, termasuk penciptaan makhluk hidup seperti ayam dan telur. Dengan merenungi hal ini, kita bisa semakin memahami bahwa segala sesuatu di dunia ini tidak terjadi begitu saja, melainkan ada tangan Allah yang mengatur segala urusan.

3. Keutamaan Berpikir dalam Islam

Islam sangat menganjurkan umatnya untuk selalu berpikir dan menggunakan akal dalam memahami fenomena alam. Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa Islam mendorong umatnya untuk bertanya dan mencari penjelasan sesuai dengan ajaran Al-Qur’an dan Hadis. Hal ini juga tercermin dari banyaknya ayat Al-Qur’an yang mengajak kita untuk berpikir:

“Dan Dia menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berpikir.”
(QS. Al-Jatsiyah: 13)

Berpikir tentang asal-usul penciptaan ayam dan telur sebenarnya bisa menjadi sarana untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ustadz Khalid Basalamah mengingatkan bahwa semua fenomena alam yang kita lihat sehari-hari adalah bukti kebesaran Allah yang patut kita syukuri.

4. Nasihat Ustadz Khalid Basalamah untuk Kaum Muslimin

Dalam ceramahnya, Ustadz Khalid Basalamah memberikan nasihat kepada kaum Muslimin untuk tidak terlalu terjebak dalam perdebatan yang tidak memberikan manfaat dunia dan akhirat. Pertanyaan seperti “ayam dulu atau telur dulu?” jika hanya digunakan untuk hiburan semata tanpa diambil hikmahnya, bisa menjadi hal yang sia-sia. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Di antara kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan apa yang tidak bermanfaat baginya.”
(HR. Tirmidzi)

Nasihat ini sangat relevan dalam kehidupan sehari-hari. Umat Muslim dianjurkan untuk selalu fokus pada hal-hal yang membawa manfaat dan mendekatkan diri kepada Allah. Pertanyaan semacam ini seharusnya digunakan sebagai sarana untuk memperkuat iman dan mengingat kebesaran Allah, bukan untuk memulai perdebatan yang tidak ada ujungnya.

Baca Juga:  3 Kunci Kehidupan

5. Manfaat Mengambil Pelajaran dari Setiap Fenomena

Ustadz Khalid Basalamah juga mengingatkan bahwa setiap fenomena di alam, termasuk penciptaan makhluk hidup, seharusnya menjadi bahan renungan bagi umat Muslim. Penciptaan ayam dan telur mengajarkan kita tentang siklus kehidupan yang diatur oleh Allah SWT dengan sempurna. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:

“Dialah yang menciptakan mati dan hidup untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.”
(QS. Al-Mulk: 2)

Ayat ini mengingatkan kita bahwa setiap makhluk hidup, termasuk ayam dan telur, diciptakan dalam siklus hidup yang sempurna untuk menguji keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah. Oleh karena itu, setiap Muslim sebaiknya merenungi penciptaan ini dan mengambil pelajaran dari siklus kehidupan yang Allah ciptakan.

Kesimpulan

Pertanyaan “ayam dulu atau telur dulu?” sering menjadi bahan perdebatan ringan, namun dalam Islam jawabannya jelas. Ayam diciptakan terlebih dahulu oleh Allah SWT, sebagaimana kisah penciptaan manusia, dan dari sana kehidupan berlanjut dengan siklus telur yang dihasilkan. Sebagai Muslim, kita diajarkan untuk selalu merenungi setiap ciptaan Allah dan mengambil pelajaran dari setiap fenomena alam, karena semuanya adalah tanda kebesaran Allah yang menunjukkan kekuasaan-Nya atas segala sesuatu.