Amalan Tertolaknya Adzab Allah : #2 Iman

Dalam Islam, iman memiliki peran yang sangat sentral dan fundamental. Iman, yang berarti keyakinan yang kuat kepada Allah dan segala sesuatu yang diperintahkan-Nya, merupakan dasar dari semua amal perbuatan seorang Muslim. Tidak ada satu pun amalan yang akan diterima oleh Allah kecuali didasari oleh iman. Maka dari itu, iman menjadi salah satu faktor utama yang bisa menyebabkan tertolaknya adzab Allah Ta’ala dari seorang hamba. Ustadz Khalid Basalamah dalam salah satu ceramahnya menekankan pentingnya iman dalam menjaga diri dari berbagai macam adzab yang bisa menimpa seseorang di dunia maupun di akhirat yang juga diambil dari buku berjudul Amalan yang Menyebabkan Tertolaknya Adzab Allah Ta’ala karya ‘Abdul ‘Aziz Al-Musyaiqih.

Pengertian Iman dalam Islam

Iman dalam Islam bukan hanya sekadar keyakinan di hati, tetapi juga mencakup pernyataan lisan dan perbuatan anggota badan. Iman mencakup enam rukun yang harus diyakini oleh setiap Muslim, yaitu:

  1. Iman kepada Allah: Mengimani bahwa hanya Allah-lah satu-satunya Tuhan yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya.
  2. Iman kepada Malaikat: Mengimani adanya malaikat yang diciptakan oleh Allah dari cahaya, yang tidak pernah membangkang terhadap perintah Allah dan selalu melaksanakan tugas-tugas yang diberikan-Nya.
  3. Iman kepada Kitab-Kitab Allah: Mengimani bahwa Allah telah menurunkan kitab-kitab sebagai petunjuk bagi manusia, seperti Al-Qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
  4. Iman kepada Rasul-Rasul Allah: Mengimani bahwa Allah mengutus para nabi dan rasul untuk menyampaikan risalah-Nya kepada umat manusia.
  5. Iman kepada Hari Kiamat: Mengimani bahwa pada hari kiamat nanti, seluruh manusia akan dibangkitkan dari kubur dan dihisab amal perbuatannya.
  6. Iman kepada Qadha dan Qadar: Mengimani bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini, baik itu kebaikan atau keburukan, semuanya telah ditetapkan oleh Allah.
Baca Juga:  Agar Cerdas Seperti Ilmuan Islam Zaman Dahulu

Pentingnya Iman dalam Menolak Adzab Allah

Iman memiliki kekuatan besar dalam menolak adzab Allah Ta’ala. Orang yang memiliki iman yang kuat dan memelihara keimanannya dengan baik akan mendapatkan perlindungan dari Allah. Sebaliknya, orang yang lemah imannya atau bahkan tidak memiliki iman sama sekali, akan rentan terhadap adzab Allah. Dalam Al-Qur’an, Allah Ta’ala berfirman:

“Dan Allah tidak akan mengazab mereka, sedang kamu (Muhammad) berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka sedang mereka meminta ampun.” (QS. Al-Anfal: 33)

Ayat ini menunjukkan bahwa selama ada iman dalam hati seorang hamba, Allah akan memberikan perlindungan dan tidak akan menurunkan adzab yang mengerikan kepada mereka. Ini menegaskan betapa pentingnya menjaga iman dan selalu berada dalam keimanan yang benar.

Tanda-Tanda Orang Beriman

Dalam Al-Qur’an dan Hadis, terdapat beberapa tanda yang menunjukkan seseorang benar-benar beriman:

  1. Berpegang Teguh pada Syariat: Orang beriman selalu menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Mereka tidak hanya melakukan ibadah wajib seperti shalat dan puasa, tetapi juga menjaga akhlak dan hubungan sosial.
  2. Mengamalkan Kebaikan dengan Ikhlas: Orang beriman selalu berusaha melakukan kebaikan dengan niat yang tulus semata-mata karena Allah, bukan untuk mencari pujian atau keuntungan duniawi.
  3. Memiliki Rasa Takut dan Harap kepada Allah: Mereka senantiasa merasa takut akan adzab Allah tetapi juga selalu berharap akan rahmat-Nya. Keseimbangan antara rasa takut dan harap ini membuat mereka terus istiqamah dalam kebaikan.
  4. Menjaga Lisan dan Perbuatan: Orang beriman menjaga ucapannya agar tidak menyakiti orang lain dan selalu berusaha untuk menebarkan kedamaian di tengah-tengah masyarakat.

Amalan yang Menguatkan Iman

Untuk menjaga dan memperkuat iman, seorang Muslim dianjurkan untuk selalu memperbanyak amalan-amalan kebaikan. Beberapa amalan yang bisa memperkuat iman antara lain:

  1. Membaca dan Menghayati Al-Qur’an: Al-Qur’an adalah sumber utama keimanan. Dengan membacanya dan memahami maknanya, iman seorang Muslim akan semakin kuat.
  2. Mendirikan Shalat dengan Khusyuk: Shalat adalah tiang agama. Dengan shalat yang khusyuk, seorang Muslim akan semakin dekat dengan Allah dan imannya akan semakin kokoh.
  3. Berdoa dan Berzikir: Berdoa dan berzikir mengingatkan kita akan kebesaran Allah dan memperkuat keyakinan bahwa hanya Allah yang bisa memberikan pertolongan.
  4. Menjauhi Maksiat dan Perbuatan Dosa: Maksiat dan dosa adalah penyakit hati yang bisa merusak iman. Oleh karena itu, seorang Muslim harus berusaha menjauhi segala bentuk maksiat dan dosa.

Iman adalah salah satu amalan utama yang bisa menolak adzab Allah Ta’ala. Dengan iman yang kuat, seorang Muslim akan mendapatkan perlindungan dari Allah dan terhindar dari berbagai adzab yang bisa menimpa manusia di dunia ini. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu menjaga dan memperkuat iman kita dengan berbagai amalan kebaikan, serta menjauhi segala bentuk kemaksiatan yang bisa merusak iman.