Amalan Tertolaknya Adzab Allah : #1 Tauhid (Pengesaan Allah)

Dalam perjalanan hidup seorang Muslim, memahami esensi dari tauhid merupakan langkah pertama dan paling utama dalam mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala. Tauhid, yang berarti mengesakan Allah, adalah fondasi utama dalam agama Islam. Ketika seseorang memurnikan tauhidnya, Allah akan melimpahkan banyak rahmat, termasuk di antaranya perlindungan dari berbagai adzab yang bisa menimpa manusia. Kali ini kami akan membahas tentang Amalan yang Menyebabkan Tertolaknya Adzab Allah Ta’ala karya ‘Abdul ‘Aziz Al-Musyaiqih yang disampaikan oleh Ustadz Khalid Basalamah.

Makna Tauhid dalam Islam

Tauhid berasal dari kata “wahhada-yuwahhidu-tawhidan” yang berarti mengesakan, atau dalam konteks Islam, memurnikan keyakinan bahwa hanya Allah-lah yang layak disembah. Tauhid dibagi menjadi tiga aspek utama:

  1. Tauhid Rububiyah: Mengimani bahwa hanya Allah yang menciptakan, mengatur, dan menguasai seluruh alam semesta.
  2. Tauhid Uluhiyah: Mengimani bahwa hanya Allah yang layak disembah, tanpa mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun.
  3. Tauhid Asma wa Sifat: Mengimani bahwa hanya Allah yang memiliki nama-nama dan sifat-sifat yang sempurna, sesuai dengan apa yang Dia dan Rasul-Nya sebutkan tanpa penyelewengan, penolakan, atau penyerupaan.

Tauhid bukan sekadar pengetahuan, tetapi harus menjadi keyakinan yang mengakar dalam hati dan tercermin dalam seluruh aspek kehidupan.

Pentingnya Tauhid dalam Menolak Adzab Allah

Tauhid memiliki kedudukan yang sangat tinggi dalam Islam, sehingga ketika seseorang benar-benar memurnikan tauhidnya, maka Allah akan memberikan perlindungan dari berbagai adzab yang bisa menimpa umat manusia. Ustadz Khalid Basalamah dalam salah satu ceramahnya mengingatkan kita tentang pentingnya tauhid sebagai amalan utama yang mampu menolak adzab Allah Ta’ala.

Baca Juga:  Hakikat Dzikrullah

Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, ‘Tuhan kami adalah Allah,’ kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan, ‘Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu.'” (QS. Fussilat: 30)

Ayat ini menunjukkan bahwa mereka yang memurnikan tauhidnya akan mendapatkan ketenangan, keamanan, dan perlindungan dari Allah Ta’ala. Mereka tidak perlu takut dengan adzab atau bencana karena keyakinan mereka yang kuat kepada Allah.

Tauhid dalam Kehidupan Sehari-hari

Memurnikan tauhid tidak hanya sebatas keyakinan dalam hati, tetapi juga harus tercermin dalam tindakan sehari-hari. Berikut adalah beberapa cara untuk mengamalkan tauhid dalam kehidupan:

  1. Menjaga Keikhlasan: Segala amal ibadah harus dilakukan semata-mata karena Allah, tanpa ada riya atau keinginan untuk dipuji manusia.
  2. Menjauhi Syirik: Syirik, atau mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang lain, adalah dosa terbesar dalam Islam dan harus dijauhi dengan sungguh-sungguh.
  3. Bertawakal kepada Allah: Ketergantungan sepenuhnya kepada Allah dalam segala urusan, tanpa mengandalkan kekuatan atau kemampuan diri sendiri.
  4. Berdoa hanya kepada Allah: Mengarahkan segala permohonan, kebutuhan, dan harapan hanya kepada Allah, karena Dia-lah yang Maha Mengabulkan doa.

Hadis tentang Pentingnya Tauhid

Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa mati dalam keadaan tidak mempersekutukan Allah dengan sesuatu apa pun, maka dia akan masuk surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menegaskan betapa besar kedudukan tauhid dalam Islam. Seseorang yang menjaga tauhidnya dengan baik akan mendapatkan jaminan surga dari Allah Ta’ala. Selain itu, tauhid juga menjadi perisai bagi seorang Muslim dari berbagai macam adzab yang bisa menimpa manusia di dunia ini.

Tauhid adalah fondasi utama dalam agama Islam dan amalan yang paling penting untuk mendapatkan perlindungan dari Allah Ta’ala. Dengan memurnikan tauhid, seorang Muslim tidak hanya akan mendapatkan rahmat dan berkah dari Allah, tetapi juga terhindar dari berbagai adzab yang bisa menimpa manusia di dunia ini. Mari kita perkuat tauhid kita, jauhkan diri dari segala bentuk syirik, dan serahkan segala urusan hanya kepada Allah. Dengan begitu, insya Allah, kita akan mendapatkan ketenangan, keamanan, dan perlindungan dari segala macam bencana dan adzab yang ada di dunia ini. Semoga Allah SWT memudahkan kita dalam memahami dan mengamalkan apa yang telah kita pelajari dalam hal kebaikan, amiiin allahumma amiiin YRA.