Hari Kiamat adalah hari yang pasti terjadi. Pada hari itu, setiap manusia akan mempertanggungjawabkan segala amal perbuatannya di dunia. Bagi sebagian orang, Hari Kiamat menjadi momen kemenangan, sedangkan bagi sebagian lainnya, menjadi hari penyesalan yang amat mendalam. Ustadz Adi Hidayat, dalam ceramahnya, menguraikan tentang golongan-golongan yang akan menyesal pada Hari Kiamat berdasarkan Al-Qur’an dan hadis. Artikel ini mengulas siapa saja golongan tersebut agar kita bisa menghindarinya.
Hari Kiamat: Kepastian dalam Al-Qur’an
Allah SWT menegaskan bahwa Hari Kiamat adalah sebuah kepastian:
“Dan bertakwalah kepada hari di waktu kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang sempurna sesuai dengan apa yang dikerjakannya.”
(QS. Al-Baqarah: 281)
Di hari itu, tidak ada lagi kesempatan untuk memperbaiki amal. Semua penyesalan tidak akan berguna, dan setiap orang hanya akan menuai hasil dari apa yang telah ia lakukan di dunia.
Golongan yang Menyesal pada Hari Kiamat
Berikut adalah beberapa golongan yang disebutkan dalam ceramah Ustadz Adi Hidayat dan dijelaskan dalam Al-Qur’an serta hadis:
1. Orang yang Tidak Memanfaatkan Waktu dengan Baik
Dalam QS. Al-Mu’minun: 99-100, Allah SWT menggambarkan penyesalan orang yang menyia-nyiakan waktu di dunia:
“(Demikianlah keadaan orang-orang kafir), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: ‘Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal saleh terhadap yang telah aku tinggalkan.’ Sekali-kali tidak! Sesungguhnya itu hanyalah perkataan yang diucapkannya saja.”
Mereka yang menyia-nyiakan waktu dengan berbuat dosa atau melalaikan perintah Allah akan menyesali kehidupan dunia mereka, tetapi saat itu sudah terlambat untuk memperbaikinya.
2. Orang yang Lalai dari Shalat
Shalat adalah tiang agama dan amalan yang pertama kali dihisab pada Hari Kiamat. Dalam QS. Maryam: 59-60, Allah SWT berfirman:
“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang buruk) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan, kecuali orang yang bertobat, beriman, dan beramal saleh.”
Orang yang meninggalkan shalat akan merasakan penyesalan yang sangat besar, karena mereka telah mengabaikan kewajiban utama yang diperintahkan Allah SWT.
3. Orang yang Tidak Bersyukur
Penyesalan juga akan dirasakan oleh orang-orang yang tidak mensyukuri nikmat Allah. Allah SWT berfirman:
“Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megahkan di dunia).”
(QS. At-Takatsur: 8)
Nikmat seperti kesehatan, waktu luang, dan rezeki sering kali diabaikan atau digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. Mereka yang tidak bersyukur akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pahala dari nikmat tersebut.
4. Orang yang Menyakiti Orang Lain
Rasulullah SAW bersabda:
“Tahukah kalian siapa orang yang bangkrut? Orang yang bangkrut adalah seseorang yang pada Hari Kiamat membawa pahala shalat, puasa, dan zakatnya, tetapi ia pernah mencaci, menuduh, memakan harta orang lain, menumpahkan darah, dan memukul orang lain. Maka, kebaikannya akan diberikan kepada orang-orang yang ia zalimi.”
(HR. Muslim)
Orang yang suka menyakiti orang lain, baik secara fisik maupun verbal, akan menyesali perbuatannya karena pahala amal kebaikannya akan habis untuk membayar dosa-dosanya kepada mereka.
5. Orang yang Mengikuti Hawa Nafsu
Hawa nafsu sering kali menjadi penghalang seseorang untuk taat kepada Allah. Allah SWT berfirman:
“Dan adapun orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sungguh, nerakalah tempat tinggalnya.”
(QS. An-Nazi’at: 37-39)
Orang yang lebih mementingkan dunia daripada akhirat akan menyesali pilihan mereka karena kehidupan dunia hanya sementara.
Bagaimana Menghindari Penyesalan di Hari Kiamat?
Ustadz Adi Hidayat memberikan beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menghindari penyesalan pada Hari Kiamat:
- Perbanyak Amal Saleh
Manfaatkan waktu di dunia untuk memperbanyak amal saleh seperti shalat, membaca Al-Qur’an, bersedekah, dan membantu sesama. - Jaga Shalat dan Ibadah Wajib
Pastikan shalat lima waktu dilakukan dengan khusyuk dan tepat waktu. Shalat adalah amalan yang akan menjadi pondasi diterimanya amalan lainnya. - Bersyukur dan Gunakan Nikmat Allah dengan Bijak
Gunakan nikmat kesehatan, waktu luang, dan rezeki untuk hal-hal yang mendekatkan diri kepada Allah SWT. - Jauhi Perbuatan Zalim
Hindari perbuatan yang menyakiti orang lain, baik melalui tindakan maupun perkataan. Jika pernah melakukannya, segera minta maaf dan bertobat. - Prioritaskan Akhirat
Selalu ingat bahwa kehidupan dunia hanyalah sementara. Jangan terperdaya oleh godaan dunia yang dapat menjauhkan dari akhirat.
Penyesalan di Hari Kiamat adalah hal yang nyata bagi mereka yang menyia-nyiakan hidup di dunia. Dengan memperbaiki amal, menjaga ibadah, bersyukur atas nikmat Allah, dan menjauhi perbuatan zalim, kita dapat menghindari penyesalan tersebut.
Ustadz Adi Hidayat mengingatkan bahwa kesempatan untuk memperbaiki diri adalah sekarang, sebelum kematian datang. Mari manfaatkan waktu yang kita miliki untuk menjadi hamba Allah yang diridhai dan selamat di akhirat.