Waspada Sifat Iblis yang Jarang Kita Ketahui

Iblis adalah musuh utama manusia yang berusaha menggoda kita untuk menjauhi ketaatan kepada Allah SWT. Sebagai umat Islam, memahami sifat-sifat iblis yang jarang disadari menjadi penting agar kita dapat menghindari tipu dayanya. Dalam salah satu ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan beberapa sifat iblis yang sering tidak diketahui oleh banyak orang. Artikel ini akan membahas sifat-sifat tersebut berdasarkan Al-Qur’an dan hadis.

Sifat-Sifat Iblis yang Harus Diwaspadai

  1. Merasa Lebih Baik dari Makhluk Lain
    Sifat pertama yang menjadi ciri utama iblis adalah kesombongan. Hal ini terungkap saat ia menolak perintah Allah SWT untuk sujud kepada Nabi Adam AS. Iblis berkata:

“Aku lebih baik daripadanya. Engkau menciptakan aku dari api sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.”
(QS. Al-A’raf: 12)

Kesombongan ini menjadi akar segala bentuk dosa. Iblis tidak hanya merasa dirinya lebih baik, tetapi juga memandang rendah ciptaan Allah lainnya. Sifat ini sering kali menular pada manusia, sehingga mereka merasa lebih unggul dalam hal kekayaan, ilmu, atau status sosial.

  1. Tidak Pernah Mengakui Kesalahan
    Iblis adalah makhluk yang keras kepala dan tidak mau mengakui kesalahannya. Saat ia melanggar perintah Allah SWT, ia tidak meminta ampunan. Sebaliknya, ia justru meminta waktu untuk menyesatkan manusia:

“Berilah aku waktu sampai hari mereka dibangkitkan.”
(QS. Al-A’raf: 14)

Sifat ini harus diwaspadai, karena manusia yang memiliki sifat serupa cenderung sulit memperbaiki diri dan terjebak dalam dosa.

  1. Senantiasa Mencari Celah untuk Menyesatkan
    Iblis tidak akan berhenti menggoda manusia hingga Hari Kiamat. Ia berkata:

“Aku benar-benar akan (menghalangi) mereka dari jalan yang lurus.”
(QS. Al-A’raf: 16)

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa iblis menggunakan berbagai cara untuk menyesatkan, baik melalui kemaksiatan yang jelas maupun melalui hal-hal yang tampak baik tetapi sebenarnya menjauhkan kita dari Allah. Misalnya, iblis membuat manusia terlena dengan kesibukan dunia hingga melupakan akhirat.

  1. Memanfaatkan Rasa Malas dan Lengah
    Salah satu senjata iblis adalah menanamkan rasa malas dalam diri manusia, terutama untuk beribadah. Rasulullah SAW bersabda:

“Setan membuat tiga ikatan pada diri seseorang ketika ia tidur… Jika ia bangun dan berzikir kepada Allah, maka lepaslah satu ikatan…”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Iblis juga menanamkan sifat lengah, sehingga manusia merasa memiliki banyak waktu dan menunda-nunda amal kebaikan.

  1. Menyamarkan Keburukan sebagai Kebaikan
    Iblis sangat licik dalam menyesatkan manusia dengan cara menyamarkan keburukan agar tampak seperti kebaikan. Allah SWT berfirman:

“Iblis berkata, ‘Karena Engkau telah menyesatkan aku, aku akan menjadikan (kejahatan) terasa indah bagi mereka di muka bumi.'”
(QS. Al-Hijr: 39)

Contohnya, seseorang mungkin berbuat riya (pamer) dalam ibadahnya, tetapi merasa bahwa ia sedang berbuat kebaikan. Inilah tipu daya iblis yang harus diwaspadai.

Baca Juga:  Biasakan Dzikir Setelah Sholat Tahajud Untuk Dapatkan Banyak Hikmah

Bagaimana Menghindari Sifat Iblis?

Ustadz Adi Hidayat memberikan beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk melindungi diri dari sifat iblis:

  1. Perkuat Keimanan dan Ketakwaan
    Iblis hanya memiliki pengaruh pada mereka yang lemah imannya. Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya tipu daya setan itu lemah.”
(QS. An-Nisa: 76)

Dengan memperkuat hubungan dengan Allah melalui salat, zikir, dan membaca Al-Qur’an, kita dapat menghindari godaan iblis.

  1. Bersikap Tawadhu (Rendah Hati)
    Kesombongan adalah sifat iblis yang paling berbahaya. Rasulullah SAW bersabda:

“Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya ada kesombongan walau sebesar biji sawi.”
(HR. Muslim)

Selalu bersikap rendah hati dan mengakui kekurangan diri adalah cara terbaik untuk menjauhi sifat ini.

  1. Selalu Muhasabah Diri
    Iblis menyesatkan manusia dengan membuat mereka tidak sadar akan kesalahan. Oleh karena itu, penting untuk selalu bermuhasabah (introspeksi) dan memperbaiki diri setiap hari.
  2. Berdoa kepada Allah
    Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk senantiasa berdoa agar terhindar dari godaan iblis:

“Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.”
(QS. An-Nahl: 98)

  1. Jauhi Lingkungan yang Buruk
    Lingkungan yang buruk dapat menjadi pintu masuk iblis untuk menyesatkan manusia. Pilihlah teman dan lingkungan yang selalu mengingatkan pada kebaikan dan ketaatan kepada Allah.

Iblis adalah musuh nyata bagi manusia yang tidak pernah berhenti menggoda hingga akhir zaman. Sifat-sifatnya seperti sombong, tidak mengakui kesalahan, dan menyamarkan keburukan sebagai kebaikan harus diwaspadai. Dengan meningkatkan keimanan, rendah hati, dan selalu bermuhasabah, kita dapat melindungi diri dari tipu daya iblis.

Penjelasan Ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnya memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana sifat iblis bekerja dan cara menghadapinya. Semoga kita semua dijauhkan dari sifat-sifat iblis dan senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT.