Setiap amal perbuatan yang kita lakukan di dunia ini tidak akan pernah hilang begitu saja. Baik itu amal kebaikan maupun keburukan, semuanya akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah pada hari kiamat kelak. Ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnya menjelaskan tentang bagaimana setiap tindakan kita akan bersaksi di hadapan Allah, baik itu berupa tubuh, lisan, ataupun makhluk hidup lain yang ada di sekitar kita. Ajaran ini sesuai dengan prinsip yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Hadis, yang mengingatkan kita akan tanggung jawab kita di dunia dan di akhirat.
1. Semua Amal Perbuatan Akan Disaksikan oleh Allah
Dalam hidup ini, setiap tindakan yang kita lakukan, baik atau buruk, akan terekam dengan jelas dan akan menjadi saksi di hadapan Allah. Setiap amal yang kita lakukan, baik secara terang-terangan maupun tersembunyi, tidak akan luput dari pengawasan Allah. Ini sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur’an:
“Dan katakanlah: ‘Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu itu, begitu pula Rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan dikembalikan kepada Allah yang Maha Mengetahui segala yang gaib dan yang tampak, lalu Dia memberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.'” (QS. At-Tawbah: 105)
Ayat ini mengingatkan kita bahwa Allah Maha Mengetahui segala perbuatan kita, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi. Semua akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah kelak.
2. Lisan dan Tubuh Akan Menjadi Saksi di Hari Kiamat
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa selain amal perbuatan kita, tubuh kita juga akan menjadi saksi atas apa yang kita lakukan. Tubuh yang Allah beri pada kita, seperti tangan, kaki, mata, dan mulut, semuanya akan berbicara dan bersaksi di hari kiamat. Rasulullah SAW bersabda dalam Hadis yang diriwayatkan oleh Al-Tirmidzi:
“Pada hari kiamat nanti, setiap anggota tubuh seseorang akan berbicara dan bersaksi mengenai apa yang telah ia lakukan.” (HR. Tirmidzi)
Misalnya, tangan akan bersaksi tentang apa yang telah kita pegang, kaki akan bersaksi tentang tempat-tempat yang kita datangi, dan mulut akan bersaksi tentang kata-kata yang telah kita ucapkan. Semua itu akan menjadi bukti yang tidak bisa disangkal lagi.
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kita menjaga diri kita, karena setiap perbuatan yang kita lakukan dengan tubuh kita akan dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, kita harus selalu berusaha untuk melakukan amal yang baik dan menjauhi hal-hal yang dapat merusak diri kita, baik fisik maupun spiritual.
3. Mata, Telinga, dan Hati juga Akan Menjadi Saksi
Setiap indra yang Allah berikan kepada kita, seperti mata, telinga, dan hati, juga akan menjadi saksi bagi kita di hari kiamat. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
“Pada hari itu, Kami tutup mulut mereka, dan tangan mereka berbicara kepada Kami, dan kaki mereka memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.” (QS. Ya-Sin: 65)
Ayat ini menunjukkan bahwa tidak hanya tubuh secara keseluruhan, tetapi juga indra-indra kita akan menjadi saksi. Mata akan bersaksi tentang apa yang kita lihat, telinga akan bersaksi tentang apa yang kita dengar, dan hati akan bersaksi tentang apa yang kita rasakan.
Rasulullah SAW juga mengingatkan kita dalam Hadis tentang menjaga mata dan telinga kita dari hal-hal yang haram. Dalam sebuah Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Rasulullah SAW bersabda:
“Tiga hal yang akan menjadi saksi bagi manusia pada hari kiamat: apa yang dilihat oleh mata, apa yang didengar oleh telinga, dan apa yang ada di hati.” (HR. Ahmad)
Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dalam menjaga pandangan, pendengaran, dan perasaan kita, karena semua itu akan menjadi saksi atas diri kita di hadapan Allah.
4. Bumi dan Langit Juga Akan Bersaksi
Tak hanya tubuh manusia yang akan menjadi saksi, bahkan bumi tempat kita tinggal pun akan memberikan kesaksian atas amal perbuatan kita. Dalam sebuah Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Rasulullah SAW bersabda:
“Pada hari kiamat, bumi akan mengeluarkan segala yang ada di dalamnya, dan ia akan bersaksi atas setiap perbuatan yang dilakukan di atasnya.” (HR. Bukhari)
Ayat ini menunjukkan bahwa tidak ada satu pun amal yang dilakukan di atas bumi ini yang akan terlewatkan tanpa ada saksi. Bahkan bumi yang kita injak setiap hari akan menjadi saksi bagi setiap perbuatan yang kita lakukan di atasnya.
Langit pun demikian, akan memberikan kesaksian terhadap perbuatan kita. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Ahqaf ayat 3:
“Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya dengan bermain-main.” (QS. Al-Ahqaf: 3)
Jadi, baik bumi maupun langit adalah bagian dari ciptaan Allah yang memiliki peran dalam menyaksikan perbuatan manusia. Sebagai umat Islam, kita harus senantiasa ingat bahwa setiap langkah yang kita ambil, setiap kata yang kita ucapkan, dan setiap keputusan yang kita buat akan tercatat dan disaksikan oleh Allah dan seluruh ciptaan-Nya.
5. Apa yang Dapat Kita Lakukan untuk Menghadapi Kesaksian Ini?
Mengingat semua perbuatan kita akan disaksikan oleh tubuh kita, indera kita, dan bahkan makhluk lain, maka penting bagi kita untuk hidup dengan penuh kesadaran. Ustadz Adi Hidayat mengajarkan bahwa salah satu cara agar kita dapat menghadapi kesaksian ini dengan tenang adalah dengan senantiasa memperbaiki diri dan berusaha untuk melakukan amal yang baik. Dalam setiap langkah hidup kita, kita harus senantiasa bertanya kepada diri sendiri apakah perbuatan kita sudah sesuai dengan ajaran Allah dan Rasul-Nya.
Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadis yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari:
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata yang baik atau diam.” (HR. Bukhari)
Ini adalah prinsip dasar dalam Islam yang mengajarkan kita untuk selalu menjaga perkataan, perbuatan, dan niat kita agar sesuai dengan syariat Allah, sehingga ketika kita dihadapkan dengan kesaksian semua amal perbuatan kita di hari kiamat, kita dapat menjawab dengan penuh kebanggaan dan ketenangan.
Semua yang kita lakukan di dunia ini, baik itu perbuatan, perkataan, bahkan apa yang kita rasakan, akan bersaksi di hadapan Allah pada hari kiamat. Tubuh kita, indera kita, bumi, langit, bahkan makhluk-makhluk Allah lainnya akan menjadi saksi atas amal perbuatan kita. Oleh karena itu, kita harus senantiasa menjaga diri dan berusaha untuk beramal baik, sehingga kesaksian tersebut menjadi bukti bahwa kita telah menjalani kehidupan dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan ajaran Al-Qur’an dan Hadis.