Rizki adalah anugerah yang Allah SWT berikan kepada setiap hamba-Nya dengan takaran yang sudah ditetapkan. Setiap keluarga memiliki dinamika tersendiri dalam mendapatkan dan mengatur rizki, terutama dalam kaitan antara orang tua dan anak. Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa ada banyak hikmah di balik hubungan rizki orang tua dan anak yang seringkali belum kita pahami. Artikel ini akan membahas rahasia seputar rizki tersebut berdasarkan Al-Qur’an, hadis, dan penjelasan dari Ustadz Adi Hidayat dalam salah satu kajiannya.
1. Pengertian Rizki dalam Islam
Rizki, dalam pandangan Islam, tidak terbatas hanya pada harta atau materi. Rizki mencakup kesehatan, keturunan, ilmu, dan berbagai nikmat lainnya yang Allah berikan kepada manusia. Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rizkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).” (QS. Hud: 6)
Ayat ini menunjukkan bahwa rizki setiap makhluk sudah ditentukan oleh Allah, termasuk hubungan rizki antara orang tua dan anak.
2. Rahasia Rizki yang Terhubung Antara Orang Tua dan Anak
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa salah satu hikmah kehadiran anak dalam keluarga adalah sebagai sebab bertambahnya rizki bagi orang tua. Bahkan, dalam beberapa hadis disebutkan bahwa anak-anak membawa berkah tersendiri bagi orang tua mereka.
a. Rizki yang Allah Berikan Melalui Anak
Ketika seorang anak lahir, Allah sudah menetapkan rizki baginya. Dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa Allah tidak akan meninggalkan siapa pun dalam keadaan terlantar:
“Dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan. Kami-lah yang akan memberi rizki kepada mereka dan juga kepadamu…” (QS. Al-An’am: 151)
Ayat ini menegaskan bahwa Allah adalah pemberi rizki utama bagi setiap hamba-Nya, dan kehadiran anak tidak akan mengurangi rizki orang tua, tetapi justru bisa menjadi sebab bertambahnya berkah dan keberlimpahan rizki.
b. Kewajiban Orang Tua dalam Menyediakan Rizki untuk Anak
Dalam Islam, menyediakan nafkah untuk anak merupakan kewajiban orang tua, terutama seorang ayah. Rasulullah SAW bersabda:
“Seseorang sudah cukup berdosa apabila ia menelantarkan orang yang menjadi tanggungannya.” (HR. Abu Daud)
Kewajiban ini merupakan bentuk ibadah, dan Allah menjanjikan balasan rizki yang melimpah bagi orang tua yang memenuhi tanggung jawab mereka dengan ikhlas. Ketika seorang ayah bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan anak, hal tersebut menjadi salah satu jalan untuk memperoleh keberkahan dan rizki tambahan.
3. Bagaimana Anak Bisa Menjadi Sebab Bertambahnya Rizki Orang Tua?
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa terdapat beberapa cara Allah memberikan tambahan rizki kepada orang tua melalui anak-anak, di antaranya:
- Kehadiran Anak sebagai Ujian yang Memperkuat Iman
Kehadiran anak sering kali menjadi ujian bagi orang tua, baik dari segi tanggung jawab finansial maupun emosional. Ketika orang tua sabar dalam menghadapi ujian ini dan tetap tawakkal kepada Allah, mereka akan mendapatkan keberkahan yang lebih besar. - Anak Menjadi Penyelamat dari Kesulitan
Sebuah hadis menyebutkan bahwa anak-anak yang dididik dengan baik dan bertaqwa akan menjadi penolong bagi orang tua mereka, bahkan setelah orang tua wafat. Sedekah jariyah yang dilakukan atas nama anak atau doa anak yang saleh bisa menjadi sebab keberkahan dan rizki yang terus mengalir. - Amal Saleh Orang Tua yang Diperkuat Melalui Anak
Ketika orang tua mengajarkan nilai-nilai agama kepada anak mereka dan anak tersebut tumbuh menjadi orang yang beriman, amal saleh yang dilakukan oleh anak dapat menjadi tambahan rizki spiritual bagi orang tua. Dalam QS. Al-Kahfi: 46, Allah menyatakan:“Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia, tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.”
4. Cara Meningkatkan Keberkahan Rizki dalam Keluarga
Ustadz Adi Hidayat menyarankan beberapa cara agar rizki dalam keluarga semakin diberkahi, yaitu:
- Mengajarkan Nilai Kejujuran dan Kedisiplinan pada Anak
Rizki yang halal adalah kunci keberkahan. Mengajarkan anak untuk berlaku jujur dan tidak berbuat curang akan membawa keberkahan dalam kehidupan keluarga. - Memperbanyak Sedekah Bersama Keluarga
Sedekah adalah jalan rizki yang sangat dianjurkan dalam Islam. Orang tua bisa mengajak anak untuk berbagi kepada yang membutuhkan, sehingga keberkahan akan hadir dalam keluarga. - Berdoa dan Memohon Rizki yang Berkah
Allah sangat menyukai hamba-Nya yang berdoa dan bergantung hanya kepada-Nya. Seperti doa yang diajarkan Rasulullah SAW:“Ya Allah, cukupkanlah aku dengan rizki yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram…”
5. Rizki sebagai Ujian bagi Orang Tua dan Anak
Allah memberi rizki tidak hanya sebagai anugerah, tetapi juga sebagai ujian. Baik orang tua maupun anak, keduanya memiliki kewajiban untuk menggunakan rizki yang diberikan oleh Allah dengan sebaik-baiknya. Ustadz Adi Hidayat mengingatkan agar setiap Muslim selalu berhati-hati dengan cara mendapatkan dan menggunakan rizki, karena setiap amal dan penggunaan rizki tersebut akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat.
Rahasia rizki antara orang tua dan anak mengajarkan kita bahwa kehadiran anak bukanlah beban, melainkan sumber berkah dan rizki yang harus disyukuri. Islam mengajarkan pentingnya menjaga dan memenuhi kebutuhan anak sebagai bentuk ibadah yang akan membuka pintu rizki bagi orang tua. Melalui ketaatan dalam menjalankan kewajiban sebagai orang tua dan mendidik anak dengan baik, insya Allah rizki akan mengalir dengan penuh keberkahan.