Dalam Islam, kedudukan orang tua sangatlah istimewa. Al-Qur’an dan hadis berulang kali menegaskan pentingnya berbakti kepada orang tua dan menempatkan mereka pada posisi yang sangat dihormati. Salah satu bentuk bakti terbesar yang dapat diberikan seorang anak kepada orang tua adalah mengakui hak mereka atas harta yang dimiliki. Ustadz Adi Hidayat menjelaskan dalam salah satu ceramahnya bahwa orang tua memiliki hak yang besar atas harta anaknya, sebuah pemahaman yang mendalam dan sejalan dengan nilai-nilai Islam. Artikel ini akan mengupas arti pentingnya pengakuan ini serta cara penerapannya dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan ajaran Al-Qur’an dan hadis.
1. Kedudukan Orang Tua dalam Islam
Islam mengajarkan bahwa orang tua adalah anugerah yang diberikan oleh Allah SWT. Mereka adalah sosok yang telah mengorbankan segala hal untuk kebahagiaan dan pertumbuhan anak-anaknya. Dalam Surah Luqman ayat 14, Allah SWT berfirman:
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang tuanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu, hanya kepada-Kulah kembalimu.”
Ayat ini menunjukkan bahwa Allah mengakui pengorbanan orang tua dan memerintahkan setiap manusia untuk berterima kasih kepada orang tua mereka sebagai wujud ibadah. Syukur kepada Allah disandingkan dengan syukur kepada orang tua, menegaskan betapa mulianya kedudukan orang tua dalam Islam.
2. Orang Tua Berhak atas Harta Anak: Pandangan dalam Hadis
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:
“Kamu dan hartamu adalah milik ayahmu.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
Hadis ini menyatakan dengan jelas bahwa orang tua memiliki hak atas harta anak mereka. Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa makna hadis ini bukanlah sekadar kepemilikan fisik, melainkan suatu bentuk penghormatan dan penghargaan kepada orang tua yang telah merawat dan mendidik anak-anaknya. Hadis ini mendorong anak untuk berbagi harta dan memberi dukungan finansial kepada orang tua mereka sebagai wujud kasih sayang dan penghargaan.
3. Hikmah di Balik Hak Orang Tua atas Harta Anak
Terdapat beberapa hikmah yang bisa dipetik dari hak orang tua atas harta anak:
- Sebagai Bentuk Bakti dan Penghargaan: Ketika seorang anak menyadari bahwa hartanya dapat digunakan untuk membantu orang tuanya, ini adalah salah satu bentuk bakti dan penghargaan yang sangat besar. Islam menekankan pentingnya hubungan yang baik antara orang tua dan anak, di mana anak dapat menunjukkan baktinya dengan cara yang konkret.
- Menghindarkan Anak dari Keserakahan: Hak orang tua atas harta anak juga mengajarkan anak untuk tidak menjadi serakah atau terlalu bergantung pada harta benda. Dengan berbagi harta kepada orang tua, anak akan memahami bahwa harta hanyalah titipan dari Allah yang harus digunakan untuk kebaikan.
- Memberikan Kehormatan kepada Orang Tua: Orang tua yang menerima dukungan finansial dari anak-anaknya akan merasa dihargai dan dihormati. Mereka merasa bahwa jerih payah mereka selama membesarkan anak-anak tidak sia-sia.
4. Kewajiban Anak dalam Memenuhi Hak Orang Tua
Anak memiliki tanggung jawab untuk memenuhi hak-hak orang tua, termasuk hak atas harta yang dimiliki. Dalam Islam, ketika orang tua sudah lanjut usia dan memerlukan dukungan finansial, anak-anak berkewajiban untuk membantu dan memastikan kesejahteraan orang tua mereka.
Dalam Surah Al-Isra ayat 23-24, Allah SWT berfirman:
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, ‘Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.’”
Ayat ini mengingatkan bahwa anak tidak hanya harus bersikap sopan kepada orang tua, tetapi juga berkewajiban memenuhi kebutuhan mereka, termasuk kebutuhan finansial jika orang tua memerlukannya.
5. Menyikapi Harta sebagai Amanah
Harta adalah titipan Allah yang harus digunakan dengan bijaksana. Ketika seorang anak memiliki kelebihan rezeki, memberikan sebagian kepada orang tua adalah salah satu cara terbaik untuk menunjukkan rasa syukur kepada Allah. Ustadz Adi Hidayat menekankan bahwa ketika kita memberi kepada orang tua, itu bukan sekadar membagi harta, tetapi juga mengamalkan nilai syukur dalam bentuk nyata. Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis, Allah akan menambah nikmat-Nya kepada mereka yang bersyukur dengan harta mereka.
6. Cara Memberikan Harta kepada Orang Tua dengan Bijaksana
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan anak untuk memenuhi hak orang tua atas harta mereka:
- Memberikan secara Langsung: Anak dapat memberikan harta secara langsung kepada orang tua, baik dalam bentuk uang, makanan, pakaian, atau kebutuhan sehari-hari lainnya.
- Membantu dalam Bentuk Layanan: Jika orang tua membutuhkan perawatan kesehatan atau bantuan dalam pekerjaan rumah tangga, anak dapat membantu dengan menyediakan layanan atau mempekerjakan orang lain untuk membantu mereka.
- Menyiapkan Dana Khusus: Anak yang memiliki kelebihan rezeki bisa membuat anggaran khusus untuk kebutuhan orang tua, sehingga setiap bulan orang tua dapat menerima bantuan tanpa harus meminta.
7. Pentingnya Niat dalam Berbagi Harta kepada Orang Tua
Niat yang ikhlas sangatlah penting ketika berbagi harta dengan orang tua. Niat harus semata-mata karena Allah SWT, bukan untuk pamer atau mengharapkan balasan. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 261:
“Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh bulir; pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki.”
Ayat ini menegaskan bahwa memberikan harta di jalan Allah, termasuk kepada orang tua, akan mendapatkan pahala berlipat ganda dari Allah.
Dalam Islam, berbakti kepada orang tua tidak hanya diwujudkan dalam sikap dan ucapan, tetapi juga dalam pemenuhan kebutuhan mereka, termasuk dalam aspek finansial. Menurut Ustadz Adi Hidayat, memberi kepada orang tua adalah bentuk amal saleh yang sangat dianjurkan dan menunjukkan rasa syukur kepada Allah SWT. Semoga kita termasuk hamba-hamba yang selalu bersyukur dan selalu bisa berbagi rezeki, terutama kepada orang tua kita sebagai wujud nyata bakti dan rasa cinta.