Hindari Orang Seperti Ini Kata Allah

Islam adalah agama yang menekankan pentingnya hubungan baik antara manusia, namun pada saat yang sama, ada tipe-tipe manusia yang diperintahkan oleh Allah untuk dihindari. Dalam ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan mengenai siapa saja orang yang harus dihindari berdasarkan petunjuk Al-Qur’an dan Hadis. Mempelajari ini penting untuk menjaga kualitas iman, moralitas, serta menghindari hal-hal negatif yang bisa mempengaruhi kehidupan spiritual seorang Muslim.

Pentingnya Berhati-Hati dalam Memilih Lingkungan

Allah SWT telah memberikan arahan yang jelas dalam Al-Qur’an mengenai pentingnya memilih lingkungan yang baik. Dalam QS. Al-Furqan: 28-29, Allah berfirman:

“Aduhai kiranya (dulu) aku tidak menjadikan si fulan itu teman akrab(ku), sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al-Qur’an ketika Al-Qur’an itu telah datang kepadaku.” (QS. Al-Furqan: 28-29)

Ayat ini menunjukkan betapa berbahayanya memiliki teman atau lingkungan yang buruk, yang bisa menyesatkan seseorang dari jalan yang benar. Ustadz Adi Hidayat dalam penjelasannya menekankan, bahwa penting bagi seorang Muslim untuk mengelilingi dirinya dengan orang-orang yang bisa mendekatkannya kepada Allah dan menjauhinya dari perilaku yang bisa menyesatkan.

Orang-Orang yang Harus Dihindari Menurut Al-Qur’an dan Hadis

1. Orang yang Suka Berdusta

Allah SWT dan Rasulullah ﷺ sangat mengecam orang yang berdusta. Dusta bukan hanya menipu orang lain, tetapi juga bisa merusak hubungan, bahkan merusak keimanan seseorang. Dalam QS. Al-Munafiqun: 1, Allah berfirman tentang orang munafik yang selalu berdusta:

“Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata: Kami mengakui, bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah. Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta.” (QS. Al-Munafiqun: 1)

Orang yang suka berdusta adalah orang yang harus dihindari karena mereka tidak bisa dipercaya. Dusta adalah salah satu ciri orang munafik, sebagaimana disebutkan dalam Hadis, bahwa tanda orang munafik adalah suka berdusta, ingkar janji, dan khianat dalam amanah.

Baca Juga:  Ini yang Terjadi Jika Anda Pasrah Tawakkal kepada Allah

2. Orang yang Membuat Kerusakan (Mufsidun)

Dalam beberapa ayat Al-Qur’an, Allah sangat mengecam orang-orang yang suka membuat kerusakan di muka bumi. Dalam QS. Al-Baqarah: 11-12, Allah berfirman:

“Dan bila dikatakan kepada mereka: Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi. Mereka menjawab: Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan. Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.” (QS. Al-Baqarah: 11-12)

Orang yang suka membuat kerusakan adalah mereka yang selalu melakukan hal-hal yang menyebabkan kerusakan moral, sosial, atau lingkungan. Ini bisa dalam bentuk tindakan amoral, menyebarkan fitnah, mengadu domba, dan segala bentuk tindakan yang merugikan orang lain. Menghindari orang seperti ini penting agar kita tidak terpengaruh oleh perilaku negatif yang mereka bawa.

3. Orang yang Kikir dan Mencegah Kebaikan

Allah SWT juga mengecam orang-orang yang kikir, terutama mereka yang bukan hanya enggan bersedekah, tetapi juga mencegah orang lain untuk berbuat kebaikan. Dalam QS. An-Nisa: 37, Allah berfirman:

“(yaitu) orang-orang yang kikir, dan menyuruh orang lain berbuat kikir, dan menyembunyikan karunia Allah yang telah diberikan-Nya kepada mereka. Dan Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir siksa yang menghinakan.” (QS. An-Nisa: 37)

Orang yang kikir tidak hanya merugikan dirinya sendiri, tetapi juga bisa menjadi contoh buruk bagi orang di sekitarnya. Mereka adalah orang yang tidak memiliki rasa kasih sayang dan empati terhadap sesama. Menghindari orang seperti ini penting agar kita tidak terpengaruh oleh sifat kikir mereka dan selalu terdorong untuk berbuat kebaikan.

4. Orang yang Sombong

Sombong adalah salah satu sifat yang paling dibenci oleh Allah SWT. Dalam QS. Luqman: 18, Allah berfirman:

“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. Luqman: 18)

Orang yang sombong adalah mereka yang merasa dirinya lebih baik dari orang lain. Mereka tidak menerima nasihat dan selalu merasa benar. Ustadz Adi Hidayat menekankan pentingnya menjauhi orang-orang yang memiliki sifat sombong, karena kesombongan adalah salah satu penyebab utama kehancuran diri dan komunitas.

Baca Juga:  Jangan Sombong dengan Ilmu yang Kita Miliki

5. Orang yang Menghasut dan Menyebar Fitnah

Fitnah adalah dosa besar dalam Islam. Menyebarkan kebohongan atau informasi yang tidak benar dengan tujuan untuk merusak reputasi orang lain adalah salah satu perbuatan yang sangat dikecam oleh Allah. Dalam QS. Al-Hujurat: 12, Allah berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka (kecurigaan), karena sebagian dari prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain…” (QS. Al-Hujurat: 12)

Orang yang suka menghasut dan menyebar fitnah dapat merusak hubungan antar sesama dan menghancurkan komunitas. Menjauhi orang seperti ini adalah penting untuk menjaga kebersihan hati dan hubungan yang baik dengan sesama Muslim.

Menghindari Lingkungan Buruk

Lingkungan adalah faktor penting yang mempengaruhi perilaku dan keimanan seseorang. Ustadz Adi Hidayat menyebutkan bahwa dalam era modern, kita tidak hanya harus berhati-hati dalam berinteraksi dengan orang secara langsung, tetapi juga di dunia maya. Lingkungan digital yang penuh dengan kebencian, fitnah, dan kebohongan juga bisa mempengaruhi keimanan kita. Oleh karena itu, selektif dalam memilih siapa yang kita ikuti di media sosial dan berhati-hati dalam menyebarkan informasi juga merupakan bagian dari menjaga diri dari pengaruh buruk.

Dalam Islam, penting untuk menjaga hubungan baik dengan sesama manusia, namun juga sangat penting untuk menghindari orang-orang yang memiliki sifat-sifat buruk yang dapat merusak iman dan moral kita. Ustadz Adi Hidayat menekankan bahwa Al-Qur’an dan Hadis telah memberikan panduan jelas mengenai siapa saja yang harus dihindari agar kita tidak terjerumus dalam dosa dan keburukan. Dengan memilih lingkungan yang baik, baik secara langsung maupun digital, kita dapat menjaga keimanan dan terus berada di jalan yang diridhai Allah SWT.