Rezeki adalah salah satu rahmat Allah yang diidamkan setiap hamba-Nya. Namun, rezeki tidak hanya dalam bentuk materi, melainkan mencakup kesehatan, ketenangan jiwa, keluarga yang harmonis, dan sebagainya. Ustadz Khalid Basalamah, dalam salah satu ceramahnya, membahas tentang cara kunci membuka pintu rezeki berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah yang dapat diamalkan selama 24 jam.
1. Memahami Konsep Rezeki dalam Islam
Rezeki sudah ditentukan oleh Allah sebelum kita dilahirkan ke dunia, sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadis Nabi Muhammad SAW:
“Sesungguhnya seorang di antara kamu dikumpulkan penciptaannya dalam rahim ibunya selama empat puluh hari, kemudian menjadi segumpal darah selama itu juga, kemudian menjadi sepotong daging selama itu pula, kemudian Allah mengutus malaikat untuk meniupkan ruh, dan diperintahkan untuk menetapkan empat perkara, yaitu rezekinya, ajalnya, amalnya, dan celaka atau bahagianya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini menegaskan bahwa setiap manusia sudah memiliki takdir rezekinya masing-masing, namun bukan berarti kita hanya berdiam diri. Islam mengajarkan agar kita berusaha dengan sungguh-sungguh dan memohon kepada Allah agar diberikan rezeki yang berkah.
2. Amalkan ini maka Rezeki mu akan berubah lebih baik selama 24 Jam kedepan
a. Menjalankan Shalat Tepat Waktu
Shalat lima waktu adalah kewajiban utama seorang Muslim. Ustadz Khalid Basalamah menekankan pentingnya menjaga shalat tepat waktu sebagai salah satu kunci pembuka pintu rezeki. Dalam Surah Thaha ayat 132, Allah berfirman:
“Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.” (QS. Thaha: 132)
Ayat ini menegaskan bahwa Allah memberikan rezeki kepada hamba yang taat menjalankan shalat. Dengan menjaga shalat tepat waktu, Allah akan memudahkan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.
b. Memperbanyak Dzikir dan Doa
Dzikir adalah salah satu amalan yang mendekatkan diri kepada Allah dan membuka pintu rezeki. Ustadz Khalid Basalamah menyarankan agar seorang Muslim memperbanyak dzikir dan berdoa, khususnya di waktu-waktu mustajab seperti setelah shalat dan di sepertiga malam terakhir. Dalam sebuah hadis disebutkan:
“Barang siapa yang sibuk dengan dzikir kepada-Ku, hingga lupa meminta (memohon kepada-Ku), maka Aku akan memberinya rezeki lebih baik dari yang diberikan kepada orang-orang yang meminta.” (HR. Ahmad)
Dzikir menguatkan hubungan seorang hamba dengan Allah dan menjadi jalan turunnya keberkahan rezeki.
c. Bersedekah dengan Ikhlas
Sedekah adalah salah satu cara yang sangat ampuh untuk membuka pintu rezeki. Dalam Surah Al-Baqarah ayat 261, Allah menjelaskan tentang keutamaan sedekah:
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 261)
Sedekah dapat melipatgandakan rezeki dan mengundang keberkahan. Ustadz Khalid Basalamah juga menegaskan bahwa sedekah tidak harus besar jumlahnya, yang penting adalah niat ikhlas dan konsistensi.
d. Berbakti kepada Orang Tua
Salah satu kunci penting dalam membuka pintu rezeki adalah berbakti kepada orang tua. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung silaturahim.” (HR. Ahmad)
Berbakti kepada orang tua dan menjalin hubungan baik dengan keluarga tidak hanya membawa ketenangan hati, tetapi juga menjadi sebab Allah melimpahkan rezeki. Ustadz Khalid Basalamah mengingatkan untuk selalu mendoakan kedua orang tua, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal.
e. Menjaga Amanah dan Kejujuran dalam Berusaha
Kejujuran dalam bekerja dan menjaga amanah adalah salah satu cara agar rezeki kita diberkahi. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Pedagang yang jujur dan terpercaya akan bersama para nabi, orang-orang yang benar, dan para syuhada.” (HR. Tirmidzi)
Rezeki yang diperoleh dari jalan yang halal dan jujur akan mendatangkan keberkahan. Sebaliknya, jika rezeki diperoleh dari cara yang tidak halal, maka tidak akan ada keberkahan di dalamnya, meskipun jumlahnya banyak.
3. Rezeki Datang dengan Iman dan Ketakwaan
Salah satu janji Allah yang jelas dalam Al-Qur’an adalah bahwa rezeki akan datang kepada orang-orang yang bertakwa. Dalam Surah At-Talaq ayat 2-3, Allah berfirman:
“Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (QS. At-Talaq: 2-3)
Ayat ini menegaskan bahwa ketakwaan adalah kunci utama datangnya rezeki. Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa ketakwaan mencakup ketaatan kepada Allah dalam segala hal, baik dalam ibadah maupun dalam muamalah sehari-hari.
4. Doa untuk Meminta Rezeki
Berdoa adalah bentuk ketundukan seorang hamba kepada Allah, Sang Pemberi rezeki. Salah satu doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk memohon rezeki adalah:
“Ya Allah, cukupkanlah aku dengan rezeki-Mu yang halal, jauhkanlah aku dari rezeki yang haram, dan berikanlah aku kecukupan dengan karunia-Mu sehingga aku tidak meminta-minta kepada selain-Mu.” (HR. Tirmidzi)
Doa ini mencakup permohonan agar Allah memberikan rezeki yang halal dan penuh berkah, serta kecukupan dalam hidup.
Dalam ceramahnya, Ustadz Khalid Basalamah mengajarkan bahwa rezeki adalah ketentuan Allah, namun kita sebagai hamba harus berusaha untuk membukanya dengan cara-cara yang sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan Sunnah. Dengan menjaga shalat, memperbanyak dzikir, bersedekah, berbakti kepada orang tua, serta menjaga kejujuran dalam bekerja, Allah akan membuka pintu rezeki dan memberkahi kehidupan kita. Selain itu, ketakwaan dan doa juga menjadi kunci penting dalam memperoleh rezeki yang penuh berkah.
