Dalam Islam, kedermawanan adalah salah satu sifat yang sangat dianjurkan. Allah SWT memuji orang-orang yang gemar bersedekah dan mengutuk sifat kikir atau pelit. Ustadz Khalid Basalamah dalam ceramahnya berjudul “Jangan Pelit!” menekankan pentingnya berbagi rezeki dan bahaya jika kita terlalu mencintai harta hingga enggan bersedekah. Mari kita telusuri lebih dalam mengapa sifat pelit sangat dibenci dalam Islam dan bagaimana kedermawanan dapat membawa keberkahan dalam hidup.

Pelit dalam Pandangan Islam

Pelit atau kikir adalah sifat yang sangat dikecam dalam ajaran Islam. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah [2:268]:

“Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir), sedangkan Allah menjanjikan untukmu ampunan dari-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”

Ayat ini menjelaskan bahwa sifat kikir adalah dorongan dari setan yang menakut-nakuti manusia dengan kemiskinan, sehingga mereka enggan untuk bersedekah atau membantu sesama. Padahal, janji Allah bagi orang yang dermawan adalah ampunan dan keberkahan yang berlimpah.

Ustadz Khalid Basalamah menegaskan bahwa harta yang kita miliki sejatinya adalah titipan Allah, dan sebagian dari harta itu adalah hak orang lain, terutama yang membutuhkan. Ketika seseorang menolak untuk bersedekah atau membantu orang lain dengan hartanya, maka dia sedang menolak perintah Allah dan menunjukkan kecintaannya yang berlebihan pada dunia.

Kedermawanan dalam Al-Qur’an dan Hadis

Islam sangat menganjurkan umatnya untuk bersikap dermawan. Allah SWT dalam Al-Qur’an sering kali menyebutkan keutamaan bersedekah dan dampak positif yang akan dirasakan baik di dunia maupun di akhirat. Salah satu ayat yang sering dikutip adalah dalam Surah Al-Baqarah [2:261]:

Baca Juga:  Jangan Memotong Pembicaraan: Adab dalam Islam

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir; pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”

Ayat ini menunjukkan betapa besar pahala yang akan didapatkan oleh orang-orang yang bersedekah. Kebaikan yang dilakukan di jalan Allah akan dilipatgandakan pahalanya hingga berkali-kali lipat. Bersedekah bukan hanya memberikan manfaat bagi orang yang menerima, tetapi juga bagi si pemberi yang akan mendapatkan balasan yang lebih besar dari Allah.

Rasulullah ﷺ juga bersabda dalam sebuah hadis:

“Tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah. Tangan yang di atas adalah pemberi, dan tangan yang di bawah adalah peminta.” (HR. Bukhari)

Hadis ini menjelaskan bahwa orang yang bersedekah lebih mulia dibandingkan dengan orang yang meminta-minta. Hal ini menunjukkan betapa Islam sangat menganjurkan umatnya untuk menjadi pribadi yang dermawan, yang senantiasa membantu sesama dan tidak hanya memikirkan diri sendiri.

Bahaya Pelit Menurut Ustadz Khalid Basalamah

Dalam ceramahnya, Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa sifat pelit adalah penyakit hati yang bisa membawa seseorang pada kehancuran, baik di dunia maupun di akhirat. Sifat ini tidak hanya merugikan orang lain, tetapi juga merugikan diri sendiri.

  1. Terhalang dari Keberkahan Harta
    Orang yang pelit mungkin berpikir bahwa dengan menyimpan hartanya dan tidak bersedekah, ia akan menjadi lebih kaya. Namun, dalam Islam, keberkahan bukan hanya soal jumlah, melainkan bagaimana harta tersebut memberikan manfaat. Seseorang yang pelit akan terhalang dari keberkahan rezeki, dan hartanya bisa saja menjadi sumber masalah, bukan kebahagiaan.
  2. Menjauhkan Diri dari Allah
    Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk saling berbagi dan membantu satu sama lain. Ketika seseorang enggan untuk bersedekah, maka ia sedang menolak perintah Allah dan menjauhkan dirinya dari rahmat-Nya. Padahal, dalam setiap harta yang kita miliki, ada hak orang lain yang harus kita tunaikan. Dengan bersedekah, kita tidak hanya membantu sesama, tetapi juga mendekatkan diri kepada Allah.
  3. Menjadi Teman Setan
    Seperti yang disebutkan dalam Surah Al-Baqarah [2:268], setan selalu menakut-nakuti manusia dengan kemiskinan sehingga mereka menjadi pelit dan enggan bersedekah. Orang yang terjebak dalam sifat pelit sebenarnya sedang mengikuti bisikan setan, dan ini bisa membawa dampak buruk bagi kehidupan mereka, baik di dunia maupun di akhirat.
Baca Juga:  Jam Yang Pas Untuk Sholat Tahajud Dan Keistimewaannya

Keutamaan Sedekah Menurut Ustadz Khalid Basalamah

Sebaliknya, orang yang dermawan dan gemar bersedekah akan mendapatkan banyak keutamaan. Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan beberapa keutamaan sedekah dalam ceramahnya: