Ketahuilah Penyebab Rezeki Sempit dan Hidup Merana

Dalam kehidupan, setiap manusia pasti menginginkan rezeki yang melimpah, hidup yang penuh berkah, dan keberkahan dalam setiap langkahnya. Namun, tidak jarang sebagian orang merasakan kesempitan dalam rezeki dan hidup yang terasa berat. Ustadz Khalid Basalamah dalam salah satu ceramahnya menjelaskan penyebab utama mengapa rezeki seseorang bisa terhambat dan hidup terasa merana. Semua itu tak lepas dari sikap manusia dalam menjalani hidupnya, baik dari sisi ketaatan kepada Allah maupun interaksi dengan sesama makhluk.

1. Lalai dalam Menjalankan Kewajiban kepada Allah

Salah satu penyebab terbesar mengapa rezeki seseorang bisa sempit adalah karena kelalaian dalam menjalankan kewajiban kepada Allah. Dalam Islam, kewajiban utama setiap Muslim adalah menunaikan ibadah, terutama shalat. Shalat merupakan tiang agama, dan siapa yang meninggalkannya, akan merasakan dampaknya dalam kehidupannya. Allah berfirman dalam Al-Qur’an:

“Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kami lah yang memberi rezeki kepadamu, dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.”
(QS. Thaha: 132)

Ayat ini menekankan bahwa Allah yang memberikan rezeki kepada hamba-Nya. Kewajiban manusia adalah menegakkan shalat dan bertakwa kepada-Nya. Jika seseorang lalai dalam ibadahnya, rezekinya akan sulit mengalir.

Ustadz Khalid Basalamah juga menekankan bahwa banyak orang yang tidak menjaga shalat, bahkan menundanya atau meninggalkannya sama sekali, kemudian mengeluh tentang kesulitan dalam hidup. Padahal, menjaga shalat adalah kunci untuk membuka pintu rezeki.

2. Berbuat Dosa dan Maksiat

Salah satu faktor lainnya yang menghalangi rezeki adalah dosa dan maksiat. Dalam sebuah hadis, Rasulullah ﷺ bersabda:

“Sesungguhnya seseorang akan dihalangi rezekinya karena dosa yang dilakukannya.”
(HR. Ahmad)

Dosa dan maksiat dapat menjadi penghalang turunnya keberkahan dari Allah. Maksiat bisa berupa perbuatan yang terang-terangan melanggar aturan Allah, seperti berzina, mencuri, atau minum khamr. Namun, dosa kecil yang sering kali dianggap sepele juga dapat menghambat rezeki seseorang. Misalnya, berkata dusta, berghibah, atau bahkan menunda-nunda pekerjaan tanpa alasan yang jelas.

Baca Juga:  Haji: Perjalanan Spiritual Umat Islam Ke Tanah Suci

Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan, setiap maksiat yang dilakukan akan memberikan dampak buruk pada kehidupan seseorang. Dampak tersebut tidak hanya pada dirinya, tetapi juga pada keluarganya dan bahkan pada rezekinya. Oleh karena itu, semakin jauh seseorang dari dosa dan maksiat, semakin lancar rezekinya.

3. Kurangnya Rasa Syukur

Syukur adalah salah satu cara agar rezeki kita bertambah. Allah berfirman:

“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat’.”
(QS. Ibrahim: 7)

Banyak orang yang merasa kurang dalam hidupnya, padahal Allah sudah memberikan banyak nikmat yang tak terhitung. Sifat manusia yang selalu merasa kurang, tidak puas, dan tidak pernah bersyukur ini sering kali menjadi penyebab rezeki mereka terhambat. Ustadz Khalid Basalamah mengingatkan, dengan bersyukur atas nikmat yang telah diberikan, kita sebenarnya sedang membuka pintu rezeki yang lebih luas.

Syukur tidak hanya dengan lisan, tetapi juga dengan hati dan perbuatan. Dengan mengucapkan “Alhamdulillah” atas segala nikmat, menjaga nikmat tersebut dengan baik, serta menggunakannya untuk kebaikan, kita telah menunaikan hak syukur kepada Allah.

4. Hubungan yang Buruk dengan Orang Lain

Salah satu penyebab lain rezeki menjadi sempit adalah hubungan yang buruk dengan orang lain, terutama dengan keluarga dan orang tua. Islam sangat menekankan pentingnya berbakti kepada orang tua. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Ridha Allah terletak pada ridha orang tua, dan murka Allah terletak pada murka orang tua.”
(HR. Tirmidzi)

Jika seseorang menyakiti hati orang tuanya, rezekinya bisa tertutup. Begitu pula dengan orang yang suka bermusuhan, menzalimi, atau tidak berbuat baik kepada sesama. Allah akan menutup pintu rezeki bagi orang yang suka bermusuhan dan tidak menjaga silaturahmi.

Baca Juga:  Harta Apa yang Paling Baik?

Ustadz Khalid Basalamah mengingatkan bahwa silaturahmi merupakan salah satu kunci keberkahan hidup. Menjaga hubungan baik dengan sesama, terutama dengan orang tua, adalah salah satu cara agar rezeki lancar dan hidup penuh berkah.

5. Tidak Bersedekah

Sedekah adalah salah satu amalan yang dapat melapangkan rezeki. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”
(QS. Al-Baqarah: 261)

Dalam hadis lain, Rasulullah ﷺ bersabda:

“Sedekah tidak akan mengurangi harta.”
(HR. Muslim)

Meski secara logika kita memberikan sebagian harta kepada orang lain, Allah akan melipatgandakannya dalam bentuk rezeki yang lebih besar. Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa sedekah adalah salah satu cara untuk membersihkan harta dan mendatangkan rezeki yang lebih banyak. Banyak orang yang merasa rezekinya sempit karena enggan bersedekah dan hanya fokus pada menumpuk harta.

Kesimpulan

Kesempitan rezeki dan hidup yang merana sering kali menjadi akibat dari kelalaian manusia dalam menjalankan perintah Allah dan menjaga hubungan dengan sesama. Dengan menjaga shalat, menjauhi dosa, bersyukur, menjaga hubungan baik dengan orang lain, dan bersedekah, pintu rezeki akan terbuka lebar. Ustadz Khalid Basalamah mengingatkan bahwa rezeki yang berkah bukan hanya dalam bentuk materi, tetapi juga ketenangan jiwa, kesehatan, dan kebahagiaan dalam hidup.