Cara Mengatasi Futur, Lemah Iman

Islam33 Dilihat

Futur, atau kondisi lemah iman, adalah fenomena yang biasa dialami oleh umat Islam dalam perjalanan spiritual mereka. Ketika seseorang mengalami futur, semangat untuk beribadah berkurang, sehingga perlu segera diatasi agar tidak terus berlarut-larut. Ustadz Adi Hidayat dalam berbagai kajiannya memberikan panduan untuk mengatasi futur berdasarkan Al-Qur’an dan Hadis, dengan harapan agar iman kembali kuat dan ketaatan kepada Allah semakin meningkat.

Definisi Futur dan Penyebabnya

Futur berasal dari bahasa Arab yang berarti “kelesuan” atau “kekenduran”. Dalam konteks spiritual, futur diartikan sebagai kondisi di mana seorang Muslim mengalami penurunan semangat dalam menjalankan ibadah dan ketaatan kepada Allah. Futur adalah hal yang alami, tetapi jika dibiarkan berlarut-larut, bisa membahayakan keimanan seseorang. Ustadz Adi Hidayat menjelaskan beberapa penyebab futur yang harus diwaspadai:

  1. Kurangnya Ilmu Agama
    Ilmu agama yang kurang mendalam dapat menyebabkan seseorang mudah mengalami futur. Ketika seseorang tidak memahami esensi dari ibadah atau manfaat yang diperoleh, mereka cenderung malas untuk beribadah. Nabi Muhammad SAW bersabda:

    “Barang siapa yang Allah kehendaki kebaikan, maka Dia akan memahamkannya dalam agama.” (HR. Bukhari)

  2. Terlalu Fokus pada Urusan Dunia
    Fokus yang berlebihan pada urusan dunia seperti harta, jabatan, atau popularitas dapat mengurangi perhatian seseorang terhadap ibadah dan zikir kepada Allah. Ini sejalan dengan firman Allah dalam Al-Qur’an:

    “Ketahuilah bahwa kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurau, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak-anak.” (QS. Al-Hadid: 20)

  3. Lingkungan yang Tidak Mendukung
    Lingkungan yang jauh dari agama juga dapat memicu futur. Berteman dengan orang-orang yang tidak peduli pada ibadah atau ajaran Islam akan memengaruhi perilaku kita. Dalam Al-Qur’an, Allah menyuruh kita untuk mencari sahabat yang baik:

    “Dan bersabarlah kamu bersama orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya.” (QS. Al-Kahfi: 28)

Cara Mengatasi Futur Berdasarkan Al-Qur’an dan Hadis

Untuk mengatasi futur, Ustadz Adi Hidayat memberikan beberapa langkah yang dapat dilakukan berdasarkan ajaran Al-Qur’an dan Hadis.

  1. Perbanyak Membaca dan Memahami Al-Qur’an
    Al-Qur’an adalah sumber petunjuk dan cahaya bagi umat Islam. Ketika hati terasa jauh dari Allah, membaca dan memahami Al-Qur’an dapat mengembalikan semangat beribadah. Allah berfirman dalam Al-Qur’an:

    “Sesungguhnya Al-Qur’an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus.” (QS. Al-Isra: 9)

    Dengan membaca Al-Qur’an secara rutin, hati menjadi lebih tenang dan jiwa kembali terhubung dengan Allah.

  2. Memperbanyak Zikir dan Doa
    Zikir dan doa adalah bentuk komunikasi langsung dengan Allah SWT. Ketika hati terasa gelisah dan iman menurun, memperbanyak zikir akan menenangkan jiwa dan mengingatkan diri tentang kebesaran Allah. Rasulullah SAW bersabda:

    “Barangsiapa yang memperbanyak zikir kepada Allah, maka Allah akan mengingatnya dalam setiap keadaan.” (HR. Bukhari)

    Di dalam zikir, kita mengingat kekuasaan Allah, sehingga segala urusan dunia yang menyibukkan hati menjadi terasa ringan.

  3. Meningkatkan Kualitas Shalat
    Shalat adalah tiang agama dan merupakan ibadah utama yang harus dijaga kualitasnya. Futur seringkali menyebabkan seseorang malas shalat atau melaksanakannya tanpa khusyuk. Untuk mengatasi hal ini, penting untuk memperbaiki niat dan khusyuk dalam shalat. Nabi SAW bersabda:

    “Sesungguhnya yang pertama kali akan dihisab dari amal perbuatan manusia pada hari kiamat adalah shalatnya.” (HR. Abu Dawud)

    Menjaga shalat tepat waktu, dengan hati yang hadir dan penuh kekhusyukan, akan membantu menghilangkan futur.

  4. Mencari Lingkungan yang Baik
    Lingkungan yang positif sangat mempengaruhi keimanan seseorang. Jika kita sering bergaul dengan orang-orang yang rajin beribadah, maka semangat kita dalam menjalankan ibadah akan tertular. Nabi SAW bersabda:

    “Perumpamaan teman yang baik dan teman yang buruk adalah seperti penjual minyak wangi dan pandai besi.” (HR. Bukhari)

    Lingkungan yang baik akan memberikan dorongan spiritual dan motivasi untuk terus taat kepada Allah SWT.

  5. Berkumpul di Majelis Ilmu
    Menuntut ilmu dan hadir di majelis-majelis ilmu akan memperkuat keimanan seseorang. Ilmu yang bermanfaat akan membawa kita lebih dekat kepada Allah dan menjauhkan dari futur. Rasulullah SAW bersabda:

    “Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)

    Dengan menghadiri kajian dan memperdalam ilmu agama, kita akan lebih mudah memahami dan mengamalkan ajaran Islam dengan baik.

Futur adalah tantangan yang dapat dialami oleh siapa saja, tetapi dengan usaha dan bimbingan dari Al-Qur’an dan Hadis, futur bisa diatasi. Memperbanyak zikir, meningkatkan kualitas shalat, mencari lingkungan yang baik, dan terus menuntut ilmu adalah beberapa langkah yang diajarkan oleh Ustadz Adi Hidayat untuk mengatasi futur dan menjaga keimanan tetap kuat.

Baca Juga:  Meraih Pahala Besar Dengan Amalan Ringan #16: Sedekah Dengan Anak Yatim