Rutinlah Beristighfar Maka Ini yang Terjadi Kepadamu

Istighfar, permohonan ampun kepada Allah, merupakan salah satu amalan penting dalam Islam yang sering dianjurkan dalam berbagai kesempatan. Dalam video “Rutinlah Beristighfar Maka Ini yang Terjadi Kepadamu” yang disampaikan oleh Ustadz Khalid Basalamah, dibahas bagaimana istighfar memberikan dampak positif bagi kehidupan seorang Muslim. Artikel ini akan menguraikan keutamaan rutin beristighfar berdasarkan Al-Qur’an dan Hadis serta manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.

1. Makna dan Pentingnya Istighfar

Istighfar berarti meminta ampun kepada Allah dari dosa-dosa yang telah dilakukan. Istighfar bukan hanya sekadar ucapan, tetapi juga merupakan bentuk kesadaran dan penyesalan atas kesalahan serta keinginan untuk memperbaiki diri. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

“Dan mohonlah ampun kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
(QS. Al-Mumtahanah: 10)

Ayat ini menunjukkan bahwa memohon ampun kepada Allah adalah langkah yang penting dalam mendekatkan diri kepada-Nya, karena Allah adalah Maha Pengampun.

2. Keutamaan Rutin Beristighfar

Menghapus Dosa

Salah satu manfaat utama dari istighfar adalah penghapusan dosa. Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa istighfar secara rutin dapat membersihkan dosa-dosa kecil yang mungkin tidak disadari. Rasulullah SAW bersabda:

“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, jika kalian tidak berdosa, Allah akan menghapus kalian dan Allah akan mendatangkan suatu kaum yang berdosa, kemudian mereka meminta ampun kepada Allah, maka Allah pun akan mengampuni mereka.”
(HR. Muslim)

Hadis ini menunjukkan betapa pentingnya istighfar dalam proses penghapusan dosa dan mendapatkan ampunan Allah.

Baca Juga:  Pendidikan Dalam Islam: Sejarah Dan Prinsip Dasarnya

Mendapatkan Rahmat dan Berkah

Beristighfar secara rutin juga mendatangkan rahmat dan berkah dari Allah. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

“Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari ibadah kepada-Ku akan masuk neraka dalam keadaan hina dina.”
(QS. Ghafir: 60)

Ayat ini menggarisbawahi bahwa berdoa dan beristighfar adalah cara untuk memperoleh rahmat Allah, yang merupakan bentuk berkah dalam kehidupan seorang Muslim.

Memperoleh Ketenangan Hati

Beristighfar juga membawa ketenangan hati dan jiwa. Dengan beristighfar, seorang Muslim merasa lega dan tenang karena telah mengakui kesalahannya dan memohon ampun kepada Allah. Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa yang banyak beristighfar, maka Allah akan menjadikannya jalan keluar dari setiap kesulitan dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.”
(HR. Abu Dawud)

Hadis ini menunjukkan bahwa istighfar dapat membuka jalan keluar dari berbagai kesulitan dan mendatangkan rezeki yang tidak terduga.

3. Cara Beristighfar dengan Benar

Kesadaran dan Penyesalan

Istighfar harus dilakukan dengan kesadaran penuh atas dosa-dosa yang telah dilakukan dan penyesalan yang tulus. Rasulullah SAW mengajarkan doa istighfar yang penuh makna:

“Astaghfirullaha Rabbiy min kulli dzanbin wa atubu ilayh”
(“Aku mohon ampun kepada Allah, Tuhanku, dari segala dosa dan aku bertaubat kepada-Nya.”)

Doa ini menunjukkan pengakuan atas kesalahan dan permohonan ampun yang tulus kepada Allah.

Konsistensi dalam Beristighfar

Konsistensi adalah kunci dalam beristighfar. Mengucapkan istighfar secara rutin, baik dalam keadaan tenang maupun sulit, memperkuat hubungan dengan Allah dan menjaga kesadaran akan dosa. Dalam Hadis, Rasulullah SAW menyatakan:

“Sesungguhnya Allah mencintai hamba-Nya yang beristighfar dan bertaubat.”
(HR. Al-Bukhari)

Hadis ini menekankan pentingnya konsistensi dalam istighfar untuk mendapatkan cinta dan ampunan Allah.

Baca Juga:  Doa Ketika Ditimpa Rasa Sedih atau Galau: Penjelasan dan Manfaat Berdasarkan Al-Qur'an dan Hadis

Menghindari Dosa dan Memperbaiki Diri

Beristighfar bukan hanya tentang mengucapkan permohonan ampun, tetapi juga tentang berusaha menjauhi dosa dan memperbaiki diri. Rasulullah SAW bersabda:

“Orang yang bertaubat dari dosa adalah seperti orang yang tidak berdosa.”
(HR. Ibn Majah)

Hadis ini menunjukkan bahwa istighfar harus diikuti dengan usaha untuk tidak mengulangi dosa dan memperbaiki diri.

Rutin beristighfar memberikan banyak manfaat dalam kehidupan seorang Muslim, termasuk penghapusan dosa, mendatangkan rahmat dan berkah, serta memperoleh ketenangan hati. Dengan memahami makna dan keutamaan istighfar, serta melakukannya dengan benar dan konsisten, seseorang dapat memperkuat hubungan dengan Allah dan meraih berbagai kebaikan dalam hidup. Istighfar adalah amalan sederhana namun sangat powerful dalam mendekatkan diri kepada Allah dan mendapatkan ampunan-Nya.