Dalam menjalani kehidupan ini, setiap manusia pasti menghadapi berbagai tantangan dan ujian. Ada kalanya rezeki terasa sulit, ada kalanya kita menghadapi sesuatu yang tidak diinginkan, dan ada kalanya kita mendapatkan banyak nikmat yang perlu disyukuri. Untuk menghadapi semua itu, Islam telah memberikan panduan yang jelas agar kita dapat menjalani hidup dengan lebih tenang dan bahagia. Artikel ini akan membahas tiga kunci kehidupan yang disampaikan oleh Ja’far bin Muhammad kepada Sufyan ats-Tsauri rahimahumullah, serta kaitannya dengan ajaran Al-Qur’an dan Hadis.

1. Memperbanyak Istighfar Saat Rezeki Sulit

Salah satu kunci kehidupan yang pertama adalah memperbanyak istighfar ketika rezeki terasa sulit. Istighfar, yang berarti memohon ampun kepada Allah, bukan hanya sekadar pengakuan dosa, tetapi juga sebagai bentuk pengakuan bahwa segala sesuatu datang dari Allah, termasuk kesulitan dalam rezeki.

Allah SWT berfirman dalam Surah Nuh [71:10-12]:

“Maka aku katakan kepada mereka, ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.'”

Dari ayat ini, jelas bahwa istighfar adalah salah satu kunci untuk mendapatkan keberkahan, termasuk dalam hal rezeki. Ketika rezeki terasa sulit, istighfar menjadi jalan untuk membuka pintu rezeki, karena dengan istighfar kita mengakui ketergantungan kita kepada Allah dan meminta-Nya untuk menghapus segala hal yang mungkin menjadi penghalang rezeki kita.

Baca Juga:  Meraih Pahala Besar Dengan Amalan Ringan #19: Keutamaan Bersedekah Untuk Berjihad Di Jalan Allah

2. Mengucapkan “Laa Hawla Wa Laa Quwwata Illaa Billaah” Saat Menghadapi Ujian

Kunci kedua dalam kehidupan adalah memperbanyak mengucapkan “Laa hawla wa laa quwwata illaa billaah” ketika kita tertimpa sesuatu yang tidak kita inginkan. Ungkapan ini mengandung arti bahwa tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah.

Rasulullah SAW bersabda:

“Laa hawla wa laa quwwata illaa billaah adalah salah satu dari perbendaharaan surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Mengucapkan kalimat ini menunjukkan bahwa kita menyadari keterbatasan kita sebagai manusia dan sepenuhnya menyerahkan urusan kita kepada Allah. Ini adalah bentuk tawakal yang sejati, di mana kita meyakini bahwa hanya dengan pertolongan Allah kita dapat menghadapi segala ujian yang datang.

3. Memperbanyak Syukur Saat Mendapatkan Nikmat

Kunci kehidupan yang ketiga adalah memperbanyak syukur saat mendapatkan banyak nikmat dari Allah. Syukur adalah bentuk pengakuan kita atas segala nikmat yang diberikan Allah dan menjadi cara untuk menjaga serta menambah nikmat tersebut.

Allah SWT berfirman dalam Surah Ibrahim [14:7]:

“Dan (ingatlah) tatkala Tuhanmu memaklumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.'”

Syukur adalah amalan yang membawa keberkahan dan menjaga kita dari sikap kufur nikmat. Dengan bersyukur, kita tidak hanya menjaga nikmat yang telah diberikan, tetapi juga membuka pintu untuk nikmat-nikmat lainnya. Rasulullah SAW juga bersabda:

“Barangsiapa yang tidak bersyukur atas nikmat yang sedikit, maka ia tidak akan bersyukur atas nikmat yang banyak.” (HR. Ahmad)

Penerapan Tiga Kunci Kehidupan dalam Kehidupan Sehari-hari

Ketiga kunci kehidupan yang disampaikan Ja’far bin Muhammad kepada Sufyan ats-Tsauri rahimahumullah merupakan panduan praktis yang sangat relevan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memperbanyak istighfar, kita membuka pintu rezeki dan keberkahan dari Allah. Dengan mengucapkan “Laa hawla wa laa quwwata illaa billaah”, kita menunjukkan ketergantungan kita kepada Allah dan menguatkan iman dalam menghadapi ujian. Dengan memperbanyak syukur, kita menjaga nikmat yang telah Allah berikan dan memohon tambahan nikmat dari-Nya.

Baca Juga:  Untukmu yang Selalu Kalah Melawan Hawa Nafsu

Ketiga kunci ini, jika diterapkan dengan konsisten, akan membantu kita menjalani hidup dengan lebih tenang, damai, dan penuh keberkahan. Mereka adalah bagian dari ajaran Islam yang menekankan keseimbangan antara usaha manusia dan tawakal kepada Allah, serta antara beribadah dan bersyukur atas nikmat yang diberikan