Perbuatan ini Bisa Menghapus Semua Pahala & Amalanmu

Dalam Islam, menjaga pahala dan amalan yang telah kita kumpulkan sepanjang hidup sangatlah penting. Namun, ada beberapa perbuatan yang bisa menghapuskan pahala dan amalan tersebut, bahkan menyebabkan seseorang mendapatkan siksa kubur dan abadi di neraka. Ustadz Adi Hidayat dalam salah satu ceramahnya mengingatkan kita akan bahaya besar ini dan memberikan penjelasan yang mendalam berdasarkan Al-Qur’an dan Hadis.

1. Bahaya Perbuatan Riya

Salah satu perbuatan yang dapat menghapus pahala adalah riya, yaitu melakukan amal ibadah dengan tujuan dilihat dan dipuji oleh orang lain, bukan semata-mata karena Allah. Riya disebutkan dalam Al-Qur’an sebagai perbuatan yang tidak diterima oleh Allah:

“Maka celakalah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang berbuat riya (pamer), dan enggan (memberikan) bantuan.”
(QS. Al-Ma’un: 4-7)

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa riya tidak hanya menghapus pahala dari amalan tersebut, tetapi juga bisa menjadi sebab seseorang terjerumus ke dalam siksa kubur.

2. Siksa Kubur bagi Pelaku Dosa Besar

Dosa besar lainnya yang bisa menghapus pahala dan menyebabkan siksa kubur adalah perbuatan zalim dan berbuat maksiat secara terang-terangan. Dalam Hadis disebutkan:

“Sesungguhnya orang yang paling berat siksaannya pada hari kiamat adalah orang yang melakukan kemaksiatan, sedang orang lain mencontohnya.” (HR. Muslim)

Perbuatan zalim, baik kepada diri sendiri, kepada sesama manusia, maupun kepada Allah, dapat menyebabkan pelakunya mengalami siksa kubur yang pedih. Ustadz Adi Hidayat menegaskan pentingnya taubat dan memperbanyak istighfar untuk membersihkan diri dari dosa-dosa ini.

3. Dosa Syirik: Ancaman Kekal di Neraka

Dosa yang paling besar dan paling ditakuti dalam Islam adalah syirik, yaitu menyekutukan Allah dengan sesuatu yang lain. Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa selain dari itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. An-Nisa: 48)

Syirik tidak hanya menghapus semua pahala dan amalan, tetapi juga membawa pelakunya pada azab yang kekal di neraka. Ustadz Adi Hidayat menekankan pentingnya menjaga tauhid yang murni dan menjauhkan diri dari segala bentuk kesyirikan.

Baca Juga:  Jangan Sampai Lupa! Ini Bacaan Niat Mandi Junub Dan Penyebabnya

4. Menjaga Amalan dengan Keikhlasan

Untuk menghindari perbuatan-perbuatan yang bisa menghapus pahala, Ustadz Adi Hidayat mengingatkan kita untuk selalu menjaga niat dan keikhlasan dalam beribadah. Amalan yang dilakukan dengan ikhlas, semata-mata untuk mencari ridha Allah, akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda dan terhindar dari bahaya yang disebutkan di atas.

5. Pentingnya Taubat dan Istighfar

Jika seseorang terlanjur melakukan perbuatan yang bisa menghapus pahala dan amalan, maka jalan satu-satunya adalah dengan bertaubat dan memperbanyak istighfar. Allah SWT adalah Maha Pengampun dan menerima taubat hamba-Nya yang benar-benar menyesal dan berjanji untuk tidak mengulangi dosa tersebut. Dalam Al-Qur’an disebutkan:

“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Al-Baqarah: 222)

Setiap Muslim harus berhati-hati dalam menjalani kehidupannya agar tidak melakukan perbuatan yang bisa menghapus pahala dan amalan yang telah susah payah dikumpulkan. Perbuatan riya, zalim, syirik, dan maksiat terang-terangan adalah di antara perbuatan yang paling berbahaya. Menjaga keikhlasan, memperbanyak istighfar, dan selalu bertaubat adalah kunci untuk melindungi diri dari siksa kubur dan azab neraka yang kekal.