40 Nasihat Memperbaiki Rumah Tangga: Nasihat 4 Jadikan Rumahmu sebagai Kiblat

Buku “40 Nasihat Memperbaiki Rumah Tangga” karya Syaikh Dr. Muhammad bin Shalih al-Munajjid adalah panduan penting untuk menjaga keharmonisan rumah tangga yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Buku ini tidak hanya bermanfaat bagi yang sudah menikah, tetapi juga bagi mereka yang akan menikah, baru menikah, atau yang mengalami kegagalan dalam pernikahan, sebagai panduan untuk memulai kembali dengan cara yang lebih baik. Artikel ini akan membahas Nasihat 4: Jadikan Rumahmu sebagai Kiblat dengan penjelasan Ustadz Khalid Basalamah.

Konsep Rumah sebagai Kiblat

Dalam konteks ini, “kiblat” tidak hanya berarti arah shalat, tetapi juga sebagai pusat perhatian dan aktivitas ibadah dalam rumah tangga. Rumah yang menjadi kiblat adalah rumah yang selalu mengarahkan penghuninya kepada Allah SWT, tempat di mana segala aktivitas berlandaskan pada ajaran Islam.

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah (2:177):

“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.”

Ayat ini menggarisbawahi pentingnya iman dan amal saleh dalam setiap aspek kehidupan, termasuk di dalam rumah tangga.

Langkah-langkah Menjadikan Rumah sebagai Kiblat

  1. Shalat Berjamaah di Rumah: Rasulullah SAW sangat menganjurkan shalat berjamaah, terutama shalat sunnah, dilakukan di rumah. Beliau bersabda:

    “Kerjakanlah sebagian shalatmu di rumahmu, dan janganlah kamu jadikan rumahmu sebagai kuburan.” (HR. Bukhari)

  2. Membaca Al-Qur’an: Membaca dan mempelajari Al-Qur’an di rumah adalah salah satu cara terbaik untuk menjadikan rumah sebagai kiblat. Rasulullah SAW bersabda:

    “Rumah yang di dalamnya dibacakan Al-Qur’an akan dilihat oleh penduduk langit sebagaimana penduduk bumi melihat bintang-bintang di langit.” (HR. Muslim)

  3. Mengadakan Majelis Ilmu: Mengundang ustadz atau mengadakan majelis ilmu bersama keluarga akan meningkatkan pengetahuan agama dan menanamkan nilai-nilai Islam di rumah.
  4. Mengajarkan Anak-anak Tentang Agama: Pendidikan agama harus dimulai sejak dini. Orang tua harus menjadi teladan dalam menjalankan ibadah dan mengajarkan anak-anak tentang ajaran Islam.
  5. Membiasakan Dzikir dan Doa: Membiasakan anggota keluarga untuk berdzikir dan berdoa bersama dapat mendekatkan hati kepada Allah SWT dan menanamkan rasa cinta kepada-Nya.
  6. Menjaga Kebersihan dan Ketertiban Rumah: Islam sangat menekankan kebersihan. Menjaga kebersihan dan ketertiban rumah adalah bagian dari iman. Rasulullah SAW bersabda:

    “Kebersihan adalah sebagian dari iman.” (HR. Muslim)

Manfaat Menjadikan Rumah sebagai Kiblat

  1. Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan: Dengan menjadikan rumah sebagai pusat ibadah, keimanan dan ketakwaan seluruh anggota keluarga akan meningkat. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Ankabut (29:45):

    “Bacalah Kitab (Al-Qur’an) yang telah diwahyukan kepadamu dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya daripada ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

  2. Menciptakan Lingkungan yang Harmonis: Rumah yang dipenuhi dengan ibadah akan menjadi tempat yang penuh kedamaian dan ketenangan. Setiap anggota keluarga akan merasa lebih dekat satu sama lain karena mereka bersama-sama mendekatkan diri kepada Allah.
  3. Menjauhkan dari Gangguan Setan: Rumah yang dihiasi dengan dzikir dan ibadah akan dijauhi oleh setan. Rasulullah SAW bersabda:

    “Sesungguhnya setan lari dari rumah yang dibacakan di dalamnya surat Al-Baqarah.” (HR. Muslim)

  4. Mendapatkan Berkah dan Rahmat Allah: Rumah yang dijadikan kiblat akan selalu dinaungi oleh berkah dan rahmat Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:

    “Apabila suatu kaum duduk berdzikir kepada Allah, maka malaikat akan menaungi mereka, rahmat Allah meliputi mereka, sakinah (ketenangan) turun kepada mereka dan Allah menyebut-nyebut mereka di hadapan (para malaikat) yang ada di sisi-Nya.” (HR. Muslim)

Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah

Ustadz Khalid Basalamah dalam penjelasannya menekankan pentingnya menjadikan rumah sebagai tempat utama ibadah dan ketaatan kepada Allah SWT. Menurut beliau, rumah yang dijadikan kiblat akan menjadi sumber kekuatan spiritual bagi seluruh penghuninya. Beliau juga menekankan pentingnya mengadakan majelis ilmu dan shalat berjamaah di rumah untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan.

Menjadikan rumah sebagai kiblat adalah salah satu langkah penting dalam membangun dan mempertahankan rumah tangga yang harmonis dan penuh berkah. Dengan melaksanakan shalat berjamaah, membaca Al-Qur’an, mengadakan majelis ilmu, mengajarkan agama kepada anak-anak, dan membiasakan dzikir dan doa, kita dapat menciptakan lingkungan yang penuh dengan nilai-nilai Islam. Semoga kita semua diberikan kekuatan untuk menjadikan rumah kita sebagai kiblat yang mendekatkan kita kepada Allah SWT. Aamiin. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menjadi panduan dalam menjalani kehidupan rumah tangga yang penuh berkah.