Fakta Menarik Masjid Cheng Ho di Pasuruan, Jawa Timur

Masjid Cheng Ho di Pasuruan, Jawa Timur, adalah salah satu masjid yang unik dan bersejarah di Indonesia. Masjid ini didirikan untuk menghormati Laksamana Cheng Ho, seorang penjelajah Muslim dari Tiongkok yang memiliki kontribusi besar dalam penyebaran Islam di Asia Tenggara. Masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga simbol toleransi dan persatuan antara budaya Tionghoa dan Islam.

Sejarah dan Pendirian Masjid Cheng Ho

Masjid Cheng Ho di Pasuruan dibangun pada tahun 2008 dan diresmikan pada tahun 2010. Pendirian masjid ini diinisiasi oleh komunitas Tionghoa Muslim setempat yang ingin mengenang jasa Laksamana Cheng Ho. Cheng Ho, yang memiliki nama asli Zheng He, adalah seorang laksamana dan diplomat Muslim dari Dinasti Ming yang melakukan ekspedisi ke berbagai negara, termasuk Indonesia, pada abad ke-15.

Arsitektur dan Desain

Masjid Cheng Ho memiliki desain arsitektur yang sangat khas, memadukan elemen budaya Tionghoa dan Islam. Masjid ini memiliki bentuk seperti kelenteng dengan atap melengkung yang dihiasi ornamen-ornamen khas Tionghoa. Warna merah dan hijau yang dominan pada bangunan ini juga mencerminkan estetika Tionghoa. Di dalam masjid, terdapat kaligrafi Arab yang memperkuat identitas Islam pada bangunan ini.

Simbol Toleransi dan Persatuan

Masjid Cheng Ho bukan hanya tempat ibadah bagi umat Muslim, tetapi juga simbol toleransi antarbudaya. Keberadaan masjid ini menunjukkan bagaimana Islam dapat berintegrasi dengan budaya lokal tanpa menghilangkan identitasnya. Ini selaras dengan ajaran Islam tentang pentingnya perdamaian dan persatuan, sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an:

“Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti.” (QS. Al-Hujurat: 13)

sumber foto tampak depan Masjid Cheng Ho: Kompas.com (Faqihah M. Itsnaini)

Baca Juga:  Amalan Dibagi Menjadi Dua

Kegiatan dan Peran Sosial Masjid Cheng Ho

Masjid Cheng Ho aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan. Selain menjadi tempat shalat, masjid ini juga mengadakan pengajian, ceramah, dan kegiatan sosial lainnya yang melibatkan masyarakat sekitar. Masjid ini juga menjadi destinasi wisata religi yang menarik banyak pengunjung, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Peran Laksamana Cheng Ho dalam Penyebaran Islam

Laksamana Cheng Ho dikenal sebagai seorang Muslim yang taat dan memiliki peran penting dalam penyebaran Islam di Asia Tenggara. Dalam setiap ekspedisinya, Cheng Ho selalu mendirikan masjid dan mempromosikan ajaran Islam. Jejaknya dapat ditemukan di berbagai tempat di Indonesia, seperti Semarang, Surabaya, dan Palembang. Hadis Nabi Muhammad SAW yang mendukung penyebaran dakwah Islam adalah:

“Sampaikan dariku walau hanya satu ayat.” (HR. Bukhari)

Hadis ini menunjukkan betapa pentingnya menyebarkan ajaran Islam ke seluruh penjuru dunia.

Tantangan dan Harapan

Meskipun Masjid Cheng Ho telah menjadi simbol persatuan dan toleransi, tantangan tetap ada. Salah satunya adalah menjaga agar masjid ini tetap menjadi tempat yang inklusif bagi semua golongan. Diharapkan, masjid ini dapat terus menjadi pusat kegiatan yang mendukung perdamaian dan kerukunan antarumat beragama di Indonesia.

Masjid Cheng Ho di Pasuruan adalah bukti nyata bagaimana Islam dapat berintegrasi dengan budaya lokal dan menciptakan harmoni antarbudaya. Masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga simbol toleransi dan persatuan. Dengan mengingat sejarah dan peran Laksamana Cheng Ho, kita diingatkan akan pentingnya menyebarkan ajaran Islam dengan cara yang damai dan menghargai keberagaman. Semoga Masjid Cheng Ho terus menjadi inspirasi bagi kita semua untuk memperkuat persaudaraan dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.