Doa yang Dianjurkan Pada hari Jum’at: Keutamaan dan Waktu Pelaksanaannya

Doa merupakan salah satu bentuk ibadah paling penting dalam Islam. Melalui doa, seorang Muslim dapat berkomunikasi langsung dengan Allah SWT, memohon pertolongan, petunjuk, dan ampunan-Nya. Salah satu doa yang dianjurkan dan bisa Anda pelajari adalah doa yang dibahas oleh Ustadz Adi Hidayat pada kanal YouTube berikut: Doa Mustajab. Artikel ini akan menjelaskan tentang keutamaan doa, dasar-dasar dari Al-Qur’an dan Hadis, serta waktu-waktu mustajab untuk membacanya.

Keutamaan Doa dalam Islam

Doa sebagai Bentuk Ibadah

Doa bukan hanya sekadar permohonan, tetapi juga merupakan ibadah. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an, “Dan Tuhanmu berfirman: ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.’ Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (Surah Ghafir: 60). Ayat ini menunjukkan bahwa berdoa adalah bentuk ketaatan dan penghambaan kepada Allah SWT.

Menguatkan Hubungan dengan Allah SWT

Doa juga menguatkan hubungan kita dengan Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, “Doa adalah otaknya ibadah.” (Hadis Riwayat Tirmidzi). Melalui doa, kita menunjukkan ketergantungan kita kepada Allah dan pengakuan bahwa hanya Dia yang bisa mengabulkan segala hajat kita.

Menghapuskan Dosa

Berdoa juga dapat menghapuskan dosa-dosa kita. Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada seorang Muslim pun yang memanjatkan doa kepada Allah, yang tidak mengandung dosa dan pemutusan silaturahmi, melainkan Allah akan memberikan kepadanya salah satu dari tiga hal: Allah akan segera mengabulkan doanya, atau Dia akan menyimpan (pahala) doanya untuk di akhirat, atau Dia akan menghindarkan keburukan darinya yang setara dengan doanya.” (Hadis Riwayat Ahmad).

Baca Juga:  Mempelajari dan Memaknai Hukum Halal dan Haram dalam Agama Islam

Doa yang Dibaca

Dalam video Doa Mustajab, dibacakan sebuah doa yang sangat dianjurkan untuk diamalkan. Doa tersebut adalah sebagai berikut:

“Allahumma inni as’aluka ridhaka wal jannah, wa a’udzu bika min sakhatika wan naar.”

Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu keridhaan dan surga-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari kemurkaan dan neraka-Mu.”

Keutamaan Doa Ini

Doa ini memiliki keutamaan yang besar karena mencakup permohonan untuk mendapatkan keridhaan Allah dan surga, serta perlindungan dari kemurkaan dan neraka. Hal ini sesuai dengan tujuan utama hidup seorang Muslim, yaitu meraih keridhaan Allah dan keselamatan di akhirat.

Dasar dari Al-Qur’an dan Hadis

Al-Qur’an

Al-Qur’an memberikan banyak petunjuk tentang pentingnya berdoa dan memohon kepada Allah SWT. Salah satu ayat yang relevan adalah:

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku…” (Surah Al-Baqarah: 186).

Ayat ini menegaskan bahwa Allah SWT selalu dekat dan siap mengabulkan doa hamba-hamba-Nya.

Hadis

Rasulullah SAW juga memberikan banyak nasihat tentang pentingnya berdoa. Dalam sebuah hadis, beliau bersabda, “Doa adalah senjata bagi orang beriman, tiang agama, dan cahaya langit dan bumi.” (Hadis Riwayat Hakim).

Hadis ini menunjukkan betapa pentingnya doa dalam kehidupan seorang Muslim sebagai sarana untuk mendapatkan pertolongan dan keberkahan dari Allah SWT.

Waktu-Waktu Mustajab untuk Berdoa

Setelah Shalat Fardhu

Waktu setelah shalat fardhu adalah salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa. Rasulullah SAW bersabda, “Doa yang dipanjatkan antara azan dan iqamah tidak akan ditolak.” (Hadis Riwayat Abu Dawud).

Sepertiga Malam Terakhir

Sepertiga malam terakhir adalah waktu yang sangat mustajab untuk berdoa. Rasulullah SAW bersabda, “Tuhan kita turun ke langit dunia setiap malam pada sepertiga malam terakhir dan berfirman: ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mengabulkannya; siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku akan memberinya; dan siapa yang memohon ampunan kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya.'” (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim).

Baca Juga:  Doa Sholat Tahajud Dan Witir Beserta Artinya

Hari Jum’at

Hari Jum’at memiliki keutamaan khusus dalam Islam, termasuk sebagai waktu yang mustajab untuk berdoa. Rasulullah SAW bersabda, “Pada hari Jum’at terdapat suatu waktu di mana tidaklah seorang hamba Muslim berdoa memohon sesuatu kepada Allah kecuali Allah akan mengabulkan doanya.” (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim).

Saat Berpuasa

Berdoa saat berpuasa, terutama menjelang berbuka, adalah waktu yang mustajab. Rasulullah SAW bersabda, “Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak: orang yang berpuasa hingga berbuka, pemimpin yang adil, dan doa orang yang teraniaya.” (Hadis Riwayat Tirmidzi).

Cara Berdoa yang Benar

Berdoa dengan Khusyuk dan Ikhlas

Berdoa dengan khusyuk dan ikhlas adalah kunci agar doa kita dikabulkan. Allah SWT berfirman, “Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (Surah Al-A’raf: 55).

Mengangkat Tangan

Mengangkat tangan saat berdoa adalah sunnah yang dianjurkan. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Tuhan kalian adalah Maha Pemalu lagi Maha Mulia. Dia merasa malu bila ada seorang hamba yang mengangkat kedua tangannya kepada-Nya lalu Dia mengembalikannya dalam keadaan kosong dan hampa.” (Hadis Riwayat Abu Dawud).

Memulai dengan Memuji Allah dan Bershalawat

Memulai doa dengan memuji Allah dan bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW adalah adab yang baik dalam berdoa. Rasulullah SAW bersabda, “Setiap doa akan terhalang sehingga diucapkan shalawat atas Nabi.” (Hadis Riwayat Thabrani).

Kesimpulan

Doa merupakan bagian integral dari kehidupan seorang Muslim. Dengan memahami keutamaan, waktu-waktu mustajab, dan cara berdoa yang benar, kita dapat meningkatkan kualitas doa kita dan meraih berkah serta rahmat dari Allah SWT. Semoga kita selalu diberi hidayah untuk senantiasa berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Aamiin.