Shalat Sunnah Hajat: Keutamaan dan Tata Cara Pelaksanaannya

Shalat, Shalat Hajat94 Dilihat

Shalat Sunnah Hajat adalah salah satu ibadah yang dilakukan oleh umat Muslim untuk memohon kepada Allah SWT agar dikabulkan segala hajat dan keinginan mereka. Shalat ini memiliki banyak keutamaan dan dianjurkan untuk dilaksanakan ketika seseorang memiliki kebutuhan yang mendesak. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai shalat Hajat, termasuk keutamaan, tata cara pelaksanaan, serta landasan ayat Al-Qur’an dan hadis yang menguatkannya.

Pengertian Shalat Sunnah Hajat

Apa Itu Shalat Hajat?

Shalat Hajat adalah shalat sunnah yang dilakukan ketika seseorang memiliki hajat atau kebutuhan yang ingin dikabulkan oleh Allah SWT. Shalat ini dilakukan dengan niat khusus untuk memohon pertolongan dan kemudahan dari Allah SWT dalam menyelesaikan berbagai masalah atau memenuhi kebutuhan yang diinginkan.

Dalil Pelaksanaan Shalat Hajat

Pelaksanaan shalat Hajat didasarkan pada beberapa hadis yang menganjurkan umat Muslim untuk mengerjakannya. Salah satu hadis yang sering dijadikan landasan adalah hadis riwayat Tirmidzi, di mana Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang berwudhu dan menyempurnakannya, kemudian shalat dua rakaat dengan sempurna, niscaya Allah akan memberinya apa yang ia minta, baik cepat maupun lambat.”

Keutamaan Shalat Sunnah Hajat

Memperoleh Pertolongan Allah SWT

Salah satu keutamaan utama dari shalat Hajat adalah memperoleh pertolongan dan kemudahan dari Allah SWT. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman,

“Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.” (Surah Al-Baqarah: 45). Ayat ini menunjukkan bahwa shalat adalah salah satu cara untuk memohon pertolongan kepada Allah SWT.

Mendapatkan Ketenangan Hati

Shalat Hajat juga memberikan ketenangan hati bagi mereka yang melaksanakannya. Ketika seseorang berdoa dan memohon kepada Allah SWT, mereka akan merasakan ketenangan dan kepasrahan yang membawa kedamaian dalam hati. Dalam Surah Ar-Ra’d ayat 28, Allah SWT berfirman, “Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.”

Baca Juga:  Dunia Sebentar Saja, Akhirat Sebentar Lagi

Menjadi Sarana Doa yang Dikabulkan

Shalat Hajat merupakan sarana yang efektif untuk menyampaikan doa-doa dan harapan kepada Allah SWT. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Rasulullah SAW bersabda

“Barangsiapa yang berwudhu dan menyempurnakannya, kemudian shalat dua rakaat dan berdoa kepada Allah, niscaya Allah akan mengabulkan permintaannya.”

Tata Cara Pelaksanaan Shalat Sunnah Hajat

Waktu Pelaksanaan

Shalat Hajat dapat dilakukan kapan saja, baik siang maupun malam hari, kecuali pada waktu-waktu yang dilarang untuk melaksanakan shalat, seperti setelah shalat Subuh hingga terbit matahari dan setelah shalat Ashar hingga terbenam matahari. Namun, waktu terbaik untuk melaksanakan shalat Hajat adalah di sepertiga malam terakhir, ketika suasana tenang dan penuh berkah.

Jumlah Rakaat

Jumlah rakaat shalat Hajat minimal adalah dua rakaat, namun dapat dilaksanakan dengan empat, enam, atau delapan rakaat sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan. Setiap dua rakaat diakhiri dengan salam.

Niat Shalat Hajat

Niat adalah hal utama dalam shalat Hajat. Niatnya adalah sebagai berikut:

“Aku niat shalat sunnah Hajat dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

Tata Cara Shalat Hajat

  1. Takbiratul Ihram: Dimulai dengan niat di dalam hati, kemudian membaca takbiratul ihram.
  2. Membaca Doa Iftitah (Opsional): Setelah takbiratul ihram, membaca doa iftitah jika diinginkan.
  3. Membaca Surah Al-Fatihah: Dilanjutkan dengan membaca surah Al-Fatihah.
  4. Membaca Surah Pendek: Setelah Al-Fatihah, membaca surah pendek dari Al-Qur’an, seperti surah Al-Ikhlas atau Al-Falaq.
  5. Ruku’ dan I’tidal: Melakukan ruku’, kemudian bangkit untuk i’tidal.
  6. Sujud dan Duduk Di Antara Dua Sujud: Melakukan sujud, duduk di antara dua sujud, lalu sujud kembali.
  7. Bangkit untuk Rakaat Kedua: Melanjutkan rakaat kedua dengan tata cara yang sama.
  8. Tasyahud Akhir dan Salam: Setelah rakaat kedua, membaca tasyahud akhir dan diakhiri dengan salam.
Baca Juga:  Shalat Sunnah Dhuha: Keutamaan dan Tata Cara Pelaksanaannya

Doa Setelah Shalat Hajat

Setelah selesai melaksanakan shalat Hajat, dianjurkan untuk berdoa dan memohon kepada Allah SWT dengan penuh kekhusyukan. Doa yang bisa dibaca antara lain adalah:

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dengan menunaikan shalat ini dan dengan bersujud kepada-Mu di hadapan-Mu, agar Engkau berkenan mengabulkan hajatku ini. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar, Maha Mengetahui, dan Maha Mengabulkan doa-doa.”

Tips agar Konsisten dalam Shalat Hajat

Menetapkan Waktu Khusus

Salah satu cara untuk konsisten dalam melaksanakan shalat Hajat adalah dengan menetapkan waktu khusus setiap hari. Misalnya, menetapkan waktu setelah shalat Isya atau di sepertiga malam terakhir sebagai waktu rutin untuk melaksanakan shalat Hajat.

Membuat Pengingat

Menggunakan pengingat atau alarm di ponsel dapat membantu kita untuk tidak lupa melaksanakan shalat Hajat. Pengingat ini bisa diatur setiap hari pada waktu yang telah ditentukan.

Mengajak Keluarga dan Teman

Mengajak keluarga atau teman untuk melaksanakan shalat Hajat bersama dapat meningkatkan motivasi dan konsistensi. Dengan saling mengingatkan, kita bisa lebih semangat untuk melaksanakan ibadah ini.

Keajaiban dan Manfaat Shalat Hajat

Meningkatkan Kualitas Hidup

Melaksanakan shalat Hajat secara rutin dapat meningkatkan kualitas hidup kita. Dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon pertolongan-Nya, kita akan merasakan ketenangan dan kebahagiaan yang hakiki.

Shalat Sunnah Hajat adalah salah satu amalan yang memiliki banyak keutamaan dan manfaat bagi umat Muslim. Selain memperoleh pertolongan dari Allah SWT dan mendapatkan ketenangan hati, shalat Hajat juga menjadi sarana doa yang dikabulkan. Dengan mengetahui tata cara pelaksanaannya dan tips untuk konsisten, kita dapat menjadikan shalat Hajat sebagai bagian dari rutinitas harian. Semoga kita selalu diberi kekuatan dan kemudahan untuk menjalankan ibadah ini dengan istiqamah.